Lihat ke Halaman Asli

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global Menumbuhkan Rasa Toleransi yang Hakiki

Diperbarui: 31 Oktober 2023   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum, wr,wb...salam  kenal buat bapak ibu yang membaca artikel ini semoga kesehatan selalu menyertai kita semua,terutama maha siswa yang lagi menjalankan tugas kegiatan PPG Daljab angkatan 2 Universitas Malang sehingga bisa menyelesaikan kegiatan perkulihan PPG Daljab sampai selesai  dengan hasil lulus 100%.

Acara dimulai pada hari minggu tanggal 29 Oktober 2023 pukul 7.00 acara diawali dengan kegiatan pembukaan dan free test dipandu oleh Ibu Nur Anisa, S.Pd., M.Pd. selanjutnya acara di pandu oleh bapak Drs. Usep Kustiawan, M.Sn sampai pukul 12.00 dan diakhiri dengan kegiatan Ishoma dipandu sama Ibu Anisa,setelah acara ishoma  dilanjut oleh bapak Dr. Pramono, S.Pd., M.Or.

 Pada kegiatan ini ada 5 topik yang telah kami pelajari yaitu :

Topik 1 Kebhinekaan Global : kebhinekaan global adalah tindakan menghormati keberagaman, mampu saling tolenransi antar sesama,saling menghargai ketika ada dalam perbedaan meskipun beda warna kulit. Bahasa, ras, suku dan budaya. Global adalah mampu menghargai budaya nasional, dengan cara membudayakan hidup rukun meskipun dalam ada perbedaan bahasa, kebiasaan tetap kokoh dalam menjalankan kehidupan dengan penuh damai.Topik 1 diakhiri dengan game dan refleksi dibahas bersama  dengan peserta diklat.

Topik 2 Kebhinekaan Indonesia: Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.499 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairannya terdiri dari laut teritorial, perairan kepulauan dan perairan pedalaman seluas 2,7 juta km atau 70% dari luas wilayah NKRI. Indonesia penuh harmoni dengan penduduk yang beragam dari sabang sampai merauke dalam satu kesatuan menjaga satu kesatuan bangsa yang telah diwariskan nenek moyang kita selalu untuk dijaga satu dalam persatuan meskipun berbeda dalam banyak hal. Topic ini diakhiri reflesi mengenai kesukuan.

Topik 3 damai dengan diri; jika kita mau jujur, segala tindakan kejahatan dan kebencian terhadap apapun itu terjadi karena faktor ketidakmampuan manusia mengendalikan dirinya sendiri, tidak mampu mengendalikan sumbernya yaitu hawa nafsu.Kebencian atas nama apapun hanya bisa terkisis habis manakala manusia memperkuat sikap cinta, kasih sayang, dan welas asih, sikap damai dan bersedia hidup saling mengenal dan menghargai, membuka diri untuk hidup berdampingan tanpa melihat segala perbedaan agama, suku, ras dan golongan. Dan untuk menebar kedamaian itu titik tolaknya harus dimulai dari diri sendiri.

Topik 4 Setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda, seperti adat istiadat, agama, bahasa, makanan, pakaian, dan lain-lain. Dari keberagaman yang sederhana tersebut sebagai seorang guru kita harus Memberikan pemahaman kepada siswa agar selalu menghargai setiap keberagman yang ada. Untuk menjaga agar semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” itu tetap hidup dan tumbuh dalam realitas masyarakat, maka dibutuhkan pendekatan yang tepat terutama lewat pendidikan nilai kebinekaan. Artinya, pendidikan nilai kebinekaan tidak cukup diajarkan, namun juga secara afektif ditumbuhkan rasa mencintai nilai-nilai dan karaker baik di hati setiap peserta didik, dan yang jauh lebih utama adalah membiasakan untuk mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Topic 5  sek olah yang damai: Sekolah adalah lembaga yang mempunyai peran strategis terutama mendidik dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah diharapkan menjalankan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan optimal dan mengamankan diri dari pengaruh negatif lingkungan sekitar. Sekolah yang damai adalah sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar yang memberikan jaminan suasana kenyamanan dan keamanan pada setiap komponen di sekolah karena adanya kasih sayang, perhatian, kepercayaan dan kebersamaan. Sebagai seorang guru kita harus menciptak hal tersebut.

Acara diakhiri tepat puul 17.00 oleh ibu Nisa sebelum berakhir tidak post tes dan diakhri absensi di gogle form yang dikirim dichat gmeet atau pun WA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline