Lihat ke Halaman Asli

Perjuangan Rasulullah dalam Mengangkat Derajat Wanita

Diperbarui: 3 Desember 2024   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perempuan muslim berdoa (pixabay) (Sumber: https://www.harianterbit.com)

Al-Quran merupakan kitab samawi terakhir dan menjadi mukjizat terbesar bagi Rasulullah saw banyak sekali mengangkat masalah wanita. Hal itu bisa dengan mudah kita ketahui lewat nama-nama surat biasa nya mencerminkan perkara-perkara penting di dalam suatu surat, diantaranya adalah surat Al-Baqarah, Ali-imran, An-Nisa, Maryam, An-nur, saba’, Al-Hujurat, Al-mumtahanah, At-thalaq, dan At-tharim dan sebagai nya (Nurwidia, 2022:35).

Masalah yang di hadapi sekarang ini adalah fenomena yang kita bisa saksikan bersama yang di mana wanita itu sudah luntur rasa malu nya saat berani mengumbar aurat di depan khalayak ramai, bergoyang yang membuat lekuk tubuh nya terlihat, dan mereka memperlihat kan nya di media social  yang di mana kita tahu sekarang baru-baru ini terdapat aplikasi yang membius anak anak remaja saat ini, dengan membuat video yang mereka buat dan memposting hasil video nya ke aplikasi instagram, youtube, Tiktok dan aplikasi lain nya yang bisa mengandung syahwat secara tidak langsung (Bagas Luary, 2022:1). Rasulullah ﷺ  bersabda,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita.” (HR: Bukhari dan Muslim)

Sebelum Rasulullah datang dan membawa ajaran islam wanita begitu di hinakan, di rendahkan, dan di sepelekan. Perempuan bahkan boleh dijadikan transaksi judi. Orang-orang berfikir bahwa mereka hanya dijadikan sebagai pelampiasan hawa nafsu ibarat kata perempuan dilahirkan hanya untuk melahirkan. Pada masa arab jahiliyah ketika bayi perempuan lahir orang-orang tidak segan untuk mengubur hidup-hidup. Bahkan lebih parahnya, derajat kaum perempuan mereka rendahkan sedemikian rupa, sehingga tak ada penghargaan sedikitpun terhadapnya (Musyarif, 2019:16).

Perlakuan diskriminasi yang kaum perempuan terima sangatlah parah, sehingga terabadikan dalam Al-Qur'an pada surat an-Nahl ayat 58-59 yang berbunyi:

وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّۭا وَهُوَ كَظِيمٌۭ (٥٨) يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ (٥٩)

Artinya: “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu”. (QS. An-Nahl: 58-59).

Namun perlakuan yang demikian tidak lagi mereka alami setelah datangnya ajaran islam. Islam datang untuk mengembalikan posisi wanita pada tempat yang mulia. Melalui ajaran islam, wanita dihargai dan dimuliakan. Islam   sebagai   ajaran   yang   menjunjung   tinggi   persamaan, salah satunya mengangkat derajat kaum wanita menjadi setara dengan pria. Kedudukan sosok wanita dalam  Islam  tidak  boleh  tidak  untuk  kembali  pada  rujukan  utama  yaitu  al-Qur’an. Seperti  yang  diketahui,  al-Qur’an menempati posisi yang teramat penting sebagai sumber  ajaran  Islam.  Makanya  gagasan-gagasan  Islam  mengenai  sosok  wanita harus dirumuskan  melalui  elaborasi  mendalam  terhadap  kandungan  al-Qur’an dan sunnah yang membicarakan hal tersebut (Syamsiyah Nur, 2021:43).

Tetapi sangat disayangkan, sekarang yang terjadi adalah mereka sendiri yang membuat diri mereka hina dan menjadikan diri mereka rendah, seakan mereka tidak menginginkan kemuliaan itu. Mereka ridho terhadap sentuhan-sentuhan para lelaki, condong membuka pintu-pintu yang dapat menyebabkan diri mereka rendah dan setia terhadap tren-tren yang membuat diri mereka hancur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline