Lihat ke Halaman Asli

Pandangan Masyarakat Terhadap Kesetaraan Gender Perempuan: Antara Harapan dan Realita

Diperbarui: 3 Maret 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan masyarakat Indonesia terhadap kesetaraan gender perempuan masih beragam. Hal ini masih banyak terjadi pada masyarakat tradisional, yang masih menganut tradisi zaman dahulu. Namun juga sudah banyak masyarakat yang melek terhadap kesetaraan gender perempuan.

Harapan untuk Kesetaraan Gender Perempuan 

Di zaman sekarang ini ,sudah banyak orang yang menyadari bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Seorang perempuan diharapkan juga dapat memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, bahkan politik. Kesetaraan gender perempuan diharapkan akan membawa manfaat bagi semua pihak. 

Realita Pandangan Masyarakat Indonesia 

Harapan terhadap kesetaraan gender perempuan yang cukup tinggi, berbanding terbalik dengan realita di lapangan. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya berbagai hambatan dalam mencapai kesetaraan gender perempuan. Pernahkan kalian mendengar "perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, ujung-ujungnya juga akan di dapur", ini merupakan salah satu hambatan dalam mencapai kesetaraan gender perempuan oleh pandangan masyarakat yang masih tradisional. Di beberapa daerah, masyarakat masih berpikir bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena akan tetap mengurus keluarga dan rumah.

Stereotip terhadap gender yang sudah melekat pada perempuan juga menjadi faktor penghambat. Perempuan sering kali dianggap lemah, tidak rasional, dan tidak mampu memimpin. Hal ini membuat perempuan sulit untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki.

Upaya untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender Perempuan

Untuk mencapai kesetaraan gender perempuan, dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak. Beberapa upaya untuk mencapai kesetaraan gender perempuan yaitu, mengedukasi masyarakat, memberi peluang yang luas bagi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan dan politik, membuat kebijakan tentang kesetaraan gender perempuan. Dengan beberapa upaya diatas, dapat membantu mewujudkan kesetaraan gender perempuan seperti yang diharapkan. 

Oleh karena itulah dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, agar seluruh masyarakat mengetahui dan mengerti bahwa perempuan dan laki-laki itu memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai bidang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline