Bekasi - Setahun Lebih sudah berlalu, dimulai pada 16 Maret 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memustuskan pembelajaran online atau daring dilakukan. Mulai dari menggaungkan Belajar dari Rumah hingga penetapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan Kemendikbud.
Tujuannya yakni untuk menekan angka penyebaran virus covid-19, disisi lain kondisi belajar daring pun mendapat keluhan dari beberapa pihak seperti dari kelompok mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi.
" awalnya si asik ya daring belajar online di rumah aja gak keluar banyak tenaga cuma lama - lama ya jadi bosen dan sedikit berat, beratnya ya kita nerima tugas lebih banyak dari kuliah secara tatap muka secara pembelajaran pun saya kurang paham karena kan kalau daring gini kita lebih banyak hanya terima materi tanpa pembelajaran dan penjelasan lebih". Eluh Elvira ( 22thn), Mahasiswi Jurusan Ilmu Komuikasi Universitas Satya Negara Indonesia ( 25/06/21).
Selain itu Ia pun mengeluhkan sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang banyak membutuhkan pembelajaran praktek di beberapa mata kuliah Public Speaking pemberian materi tanpa ada tindak lanjut penjelasan dan praktek justru hanya makin memberatkan dirinya.
" Apalagi untuk mahasiswi komunikasi saya perlu banget materi lengkap dengan penjelasan berikut juga dengan prakteknya secara langsung, ya memang belajar bisa dimana aja kita bisa liat youtube atau media lain cuma alangkah lebih baiknya belajar secara langsung apalagi kan kuliah juga kita gak gratis ada UKT yang terus kita bayar" Ujar Elvira
Harapannnya pun semoga pandemi segera mereda dan perkuliahan tatap muka dapat segera dimulai kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI