Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Filsafat Progresivisme dan Para Filsufnya

Diperbarui: 21 Mei 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum semuanya,,, pada episode kali ini saya akan membahas tentang aliran Progresivisme. Oya, sebelumnya mohon maaf ya kalau materi yang saya sampaikan tidak sesuai dengan materi materi yang ada. Disini kita sama-sama belajar ya teman teman. Selamat membaca :)

Bismillahirrahmanirrahim......

Progresivisme merupakan teori yang muncul dalam reaksi terhadap pendidikan tradisional yang selalu menekan pada metode formal. Aliran ini lahir di Amerika pada abad ke 20. Aliran ini bersifat dinamis dan selalu berubah, untuk itu perlunya kurikulum yang berpusat pada pengalaman atau dapat disebut eksperimental. 

Tokoh-tokoh aliran Progresivisme, yaitu: George Axtelle, Willian O. Stanley, Lawrence B. Thomas dan Frederick C. Neff. Prinsip-prinsip aliran Progresivisme:

1. Proses pendidikan berawal dan berfikir pada peserta didik. 

2. Peserta didik adalah sesuatu yang aktif bukan pasif.

3. Peran guru hanya sebagai fasilitator, membimbing dan mengarah

4. Sekolah harus menciptakan iklim yang bersifat kooperatif dan demokratif.

Aliran Progresivisme memiliki pandangan bahwa proses pendidikan memiliki 2 bidang garapan yaitu Psikologis dan Sosiologis. 

Semoga Bermanfa'at:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline