Lihat ke Halaman Asli

Zahratul Alifah

College student

Mengenal Spesies Laut Dalam: Humpback Anglerfish

Diperbarui: 31 Desember 2021   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan gambar: humpback anglerfish jantan (atas) dan betina (bawah). Sumber: AnimalSpot.net

Ada banyak sekali biota di laut, mulai dari ekosistem pesisir hingga laut dalam. Laut dalam memiliki banyak sekali spesies yang tidak terjamah, dan tidak banyak orang mengetahui isi biota yang ada di laut dalam. Pada tulisan ini, saya akan membahas beberapa hal tentang salah satu spesies laut dalam yang bernama humpback anglerfish (terjemahan: ikan pemancing bungkuk). Klasifikasi ilmiah dari spesies tersebut adalah sebagai berikut:

Kingdom: Animalia

Phylum: Chordata

Class: Actinopterygii

Order: Lophiiformes

Family: Melanocetidae

Genus: Melanocetus

Species: Melanocetus johnsonii

Keterangan gambar: humpback anglerfish jantan (atas) dan betina (bawah). Sumber: AnimalSpot.net

Humpback anglerfish biasa disebut juga sebagai humpback blackdevil atau Johnson’s anglerfish, dan merupakan anggota famili black seadevils (Melanocetidae). Spesies ini merupakan dimorfik seksual, dengan ukuran betina yang jauh lebih besar dari jantan. Spesies betina dapat tumbuh hingga berukuran 18 cm, sedangkan spesies jantan hanya dapat tumbuh sampai ukuran 2,9 cm.

Spesies ikan ini umumnya tersebar di kedalaman mesopelagik (200—1000 m di bawah permukaan) di perairan tropis dan iklim sedang di seluruh dunia. Namun, Mjohnsonii dan satu spesies lain dari famili Melanocetidae (Mmurrayi) terdistribusi paling luas di samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Di perairan Antartika, terdapat spesies lain (Mrossi) yang secara morfologi sangat mirip dengan Mjohnsonii dan Mmurrayi. Bahkan, seorang peneliti mensugestikan bahwa Mrossi secara keseluruhan sangat mirip dengan humpback anglerfish dan hal ini dapat membuktikan bahwa keduanya merupakan spesies sinonim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline