Lihat ke Halaman Asli

Zahratul Hana

Mahasiswa

Pelopor Perubahan : Mahasiswa PAI Uhamka Sebagai Agen Pemberdayaan Kaum Dhuafa

Diperbarui: 27 Januari 2024   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Kami Mahasiswa PAI uhamka melaksanaan kegiatan pemberdayaan untuk kaum dhuafa. Kegiatan kali ini merupakan salah satu kegiatan dari mata kuliah kemuhamaadiyahan.  Pada pembelajaran kemuhammadiyahan  ini mengajaran kami untuk berbagi bersama dengan keluarga yang membutuhkan. Sekaligus sebagai bentuk dakwah pencerahan untuk membangun masyarakat yang berkemajuan dan sejahtera lahir batin.

Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Maun oleh Kiai Ahmad Dahlan, terdapat beberapa pesan mengenai ukhuwah (persaudaraan), hurriah (kemerdekaan), dan 'adaalah (keadilan). Gerakan sosial kemasyarakatan ini bertujuan memandu masyarakat menuju kemanusiaan dengan mengatasi permasalahan kemiskinan.

Kami kelompok 8 mahasiswa semester 3 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah sukses melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa bersama Bapak Basuki yang berlokasi pada Jl. Halimah No. 16, RT.004 RW.003, Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Dengan pekerjaan yang sudah tidak dijalani oleh Bapak Basuki serta mengidap sejumlah penyakit yang membuat Bapak Basuki susah berjalan dan  mengharuskan ia untuk bertahan hidup sendiri, tanpa kepastian mengenai makanan yang dapat ia konsumsi setiap harinya.

Bapak Basuki mengalami kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Setelah kepergian istrinya, beliau juga dihadapkan pada serangkaian tantangan kesehatan, termasuk masalah katarak, ginjal, dan prostat. Meskipun memiliki seorang anak yang sudah berkeluarga, pendapatannya tidak stabil, memaksa Bapak Basuki hidup sebatang kara. Setiap harinya, beliau hanya mengandalkan belas kasih dari tetangga, sementara di dalam hatinya masih tersemat keinginan kuat untuk kembali bekerja, meskipun dihadapkan pada banyak kendala. Melihat situasi ini, kami meyakini bahwa Bapak Basuki membutuhkan bantuan. 

Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 1.750.000,-. Dana tersebut kami manfaatkan untuk memberikan pemberdayaan, seperti modal usaha berjualan pisang dengan menyediakan etalase kayu dan pisang siap jual. Selain itu, kami juga menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti Beras, Telur, Minyak goreng, Detergen, Sabun mandi, Kopi, dan sebagainya. Tidak hanya itu, kami juga membantu membayar token listrik dan memberikan dana untuk melunasi hutang Bapak Basuki, semoga dapat meringankan beban beliau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Bapak Basuki dalam keadaan terharu menyampaikan, "Saya tak tahu bagaimana saya bisa membalasnya. Saya sangat bersyukur kepada para donatur yang telah memberikan sumbangannya untuk membantu kehidupan saya." Kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini bertujuan utama untuk memberdayakan mereka dengan cara membantu memenuhi kekurangan kebutuhan sandang, pangan, dan papan, sehingga mereka dapat melanjutkan atau menjalani hidup yang layak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline