Lihat ke Halaman Asli

Ceramah Gus Baha

Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Ibadah sebagai Cinta dan Kangen kepada Allah Swt

Diperbarui: 22 November 2023   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim

Miftahul Jannah Laa ilaha IllaLlah. Kunci Surga adalah Laa Ilaha IllaLlah. Mencintai sebagi fitrah manusia pasti pernah dirasakan setiap insan. Namun sejatinya cinta hanyalah cinta Allah kepada hamba hambanya. Cinta murni tak bersyarat. Dia Allah hanya memberi kepada hamba tak harap balas. Hanya saja kita sebagai mahluknya tentu harus tahu berterima kasih pada Sang Pencipta. Kita berharap kasih sayang dengan melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz LP3IA dan Rois Syuriah PBNU menjelaskan melakukan ibadah bukan sekedar kewajiban tetapi sebagai bentuk cinta dan kangen kepada Allah Swt. Sebab ciri khas orang yang baik adalah tidak bisa meninggalkan momen ibadah diantaranya sujud kepada Allah. Nanti saat di surga, penduduk surga tidak bisa untuk tidak kangen dengan Allah. Namun orang yang baik atau hamba Allah meskipun jika ditakdirkan masuk neraka tidak akan putus asa dan tetap wiridan yaa hanan yaa manan (hingga dikembalikan ke surga Allah Subhanahu Wataa'la)

Karena mengingat Allah adalah kebutuhan seorang hamba. Sementara sejelek jeleknya orang adalah orang yang tidak mengingat Allah. Gus Baha menjelaskan lebih lanjut bahwa maka dari itu adzab paling tinggi yaitu menjadi lupa kepada Allah.

Gus Baha menambahkan, Ulama terkemuka dahulu Abul Qosim Aljunaidi mengatakan lupa kepada Allah itu lebih merupakan adzab ketimbang jika masuk ke dalam neraka. Sebab hisabnya penduduk neraka paling berat ketika diberi khitob oleh Allah. Allah pun berkata, sekarang Aku lupa padamu karena engkau juga lupa padaku (naudzubillahi min dzalik). Sehingga azab paling besar itu adalah jika kamu lupa kepada Allah, karena Allah juga akan melupakanmu. Sampai sampai Allah tidak ingin menyebut namamu.

Gus Baha bertutur bahwa Beliau sangat takut sekali dengan ayat yang menjelaskan bagaimana jika di Arasy Allah tidak menyebut namaku. Pemilik langit bumi lupa padaku. Lupa disini maksudnya enggan menyebut namaku.

Maka Gus Baha mewanti wanti untuk mohon sholatlah bukan karena kewajiban saja tetapi karena kangen kepada Allah. Tanda orang baik adalah setiap perintah Allah diterima dengan tetap lapang dada, dan tidak menganggap itu sebagai sebuah masalah. Dilatih dengan sedikit demi sedikit untuk merasa lapang dada.

Dalam Kitab Hikam karangan Ibnu Atthaillah Assakandari, dikatakan Allah mewajibkan kamu untuk berkhidmah atau berbuat taat. Padahal sebenarnya Allah  hanya ingin mewajibkan diriNya untuk memasukkanmu ke dalam surgaNya Allah. Allah mewajibkanmu sholat, zakat dan berbuat baik sesungguhnya ujung ujungnya adalah agar kamu masuk ke dalam surga. Kalau bisa kita melakukan perintah Allah bukan karena itu sebuah kewajiban tetapi karena rasa kangen kita atau isyq kita kepada Allah Swt.

Dicatat dari ceramah Gus Baha pada channel Youtube Santri Gayeng yang berjudul Gus Baha: Gara gara Ini Bumi Tak Diazab. Tayang tanggal 2 Juli 2023.

Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Semoga Guru guru kita senantiasa dilindungi dan dipanjangkan umurnya oleh Allah Swt. Aamiin yaa Allah YRA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline