Lihat ke Halaman Asli

Untuk Urusan Cuti pun Pemerintah Galau

Diperbarui: 4 Mei 2018   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah cuti lebaran ditambah , kini dievaluasi. Tentu butuh koordinasi semua pihak agar memutuskan sesuatu. Jangan buat kebijakan tidak konsisten seperti ini.

Kalau libur atau cuti benar-benar dikurangi, tentu  yang menjadi korban adalah masyarakat yang telanjur membeli tiket transportasi untuk mudik. Disini peran negara  harus bertanggung jawab terkait masyarakat yang sudah membeli tiket padahal cuti dikurangi.

Kalau ditiket ngak ada kasihan-kasihan, kalau passenger yang salah, passenger yang nanggung, seperti no show, refund atau penalti reschedule ... kalau company yang salah, maka company yang nanggung, misalnya ngasih meal tambahan atau voucher gratis waktu delay dan overbooked ... Kalau begini, ya ujung-ujungnya costumer yang rugi, karna biasanya pihak maskapai atau hotel ngak mau tau, karna kesalahan bukan dari mereka...

Makanya mikir matang-matang dulu sebelum bikin kebijakan, megang negara harus professional, jangan amatiran ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline