Lihat ke Halaman Asli

Zahranasta sihite

mahasiswa universitas pancasila

TikTok: Pemahaman Mendalam Aplikasi

Diperbarui: 24 April 2024   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tiktok merupakan platform yang berfokus untuk membuat dan meyebarkan video yang dapat di akses secara global. Platform ini berasal dari negara tiongkok yang lalu memasuki pasar internasional pada tahun 2018 dan berkembang sangat pesat dimasa pandemi covid-19. Walaupun begitu, kepopuleran Tiktok tidak luput dari berbagai kontroversi seperti permasalahan data privasi user dan penyebaran konten sensitive secara bebas. Lepas dari itu, aplikasi Tiktok ini mempunyai banyak kelebihan dan mempunyai peran besar di era digital ini.

A. Cara penggunaan 

  • Jika baru saja mendownload aplikasi tiktok hal pertama yang dilakukan adalah membuat akun dengan memasukkan gmail dan membuat username se-kreatif kita
  • menentukan apa minat kita dengan cara tiktok akan menampilkan berbagai macam video di fyp ( For You Page) dan jika kita menyukai suatu video konten tertentu maka Tiktok algorithma akan terus merekomendasikan video serupa di fyp anda. 
  • jika kita tertarik untuk membuat konten caranya sangat mudah kita tinggal mengklik simbol tanda Plus dan jika sudah kita bisa memilih ingin menggunakan lagu atau efek filter apa untuk video.
  • Selanjutnya kita tinggal menekan tombol rekam, membuat video dan menguploadnya ke akun kita. Jika konten yang kita buat sedang trend dan masuk ke fyp biasanya views video akan meningkat walaupun hal ini bisa dibilang hoki-hokian karena tentu saja ada jutaan user lainnya membuat konten yang serupa.

B. Kontroversi Tiktok

jika kita membahas mengenai konten kalimat "untuk semua umur" tidak bisa dibilang benar, karena dengan adanya kebebasan user untuk mengupload konten apa saja hal ini menjadi sangat berbahaya terutama menurut opini pribadi untuk 2 tipe user yaitu anak di bawah umur dan user yang sering menelan berita mentah-mentah. Walaupun memang Tiktok telah menberikan pembatan konten untuk dewasa, anak dibawah umur tetap saja bisa mencari cara untuk mengakses video tersebut seperti dengan mengakali pendaftaran umur saat membuat akun karena memang tidak ada verifikasi lanjutan dari aplikasi Tiktok untuk memastikan pengguna tersebut benar-benar  tidak dibawah umur. Dan untuk tipe kedua yaitu user yang sering menelan berita mentah -mentah, sudah sangat jelas jika adanya berita bohong menyebarkannya di tiktok merupakan cara yang paling cepat karena pengaksesan nya yang secara global. ini sangat bahaya karena bisa mencuci otak dan mengembangkan kesalah pahaman baru di society. pada ahirnya Tiktok pun memberi tanggapan mengenai permasalahan tersebut melalui pernyataan pers, posting blog di newsroom Tiktok, atau pembaruan kebijakan. TikTok secara teratur mengumumkan langkah-langkah baru yang mereka ambil mengatasi isu-isu tersebut.

C. Fitur monetisasi 

Platform ini memiliki banyak fitur monetisasi yang bisa membuat konten creator mendapatkan keuntungan melalui postingan video ataupun melakukan live. Fiturnya yaitu ada creator marketplace, langganan, tiktok shop, dan juga hadiah video atau live. Namun user harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh Tiktok. Syaratnya yaitu:

  • user harus berusia minimal 21 tahun, 
  • akun tiktok harus memiliki setidaknya 100 ribu followers, 
  • lalu memposting 3 video atau lebih dalam 30 hari, 
  • mengaih 1000 viewers dalam 30 hari, 
  • dan harus memastikan bahwa konten mematuhi kebijakan yang Tiktok telah berikan di panduan komunitas.

D. Dampak sosial & etika

POSITIF

  • banyak sekali orang yang bisa menyalurkan ke kreatifan mereka melalui tiktok yang 
  • bisa membuka peluang karir bagi si creator entah itu menjadi influencer, membuat lagu ataupun dancer 
  • menambah koneksi di ranah industry kreatif.
  • Mendapat penghargaan tiktok awards
  • mengembangkan produk atau brand sehingga dapat membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk buatan negara Indonesia di pasar internasional.

NEGATIF

  • bisa membuat creator sampai memproduksi konten yang berlebihan (sensasional & provokatif) 
  • kualitas konten yang tidak mengedukasi dan lebih berfocus pada mendapatkan uang lebih banyak tidak peduli bahwa konten tersebut sudah menghina, memanipulasi, ataupun merugikan seseorang.
  • mengalami tekanan mental, ini berasal dari 2 faktor utama, yaitu banyak menerima hate komen dan karena akunnya selalu sepi views

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline