Lihat ke Halaman Asli

Kaya Alam Miskin Pemikiran

Diperbarui: 23 September 2018   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah 73 tahun Indonesia meraih kemerdekaannya,sepertinya negeri tercinta kita ini masih belum berada pada posisi yang dicita-citakan oleh para pejuang kemerdekaan.Bahkan hingga saat ini Indonesia masih memiliki problematika yang cukup serius,terutama mengenai sumber daya manusia(SDM).Bukan karena tidak adanya lembaga-lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan potensi anak bangsa,namun kurangnya rasa cinta tanah air yang berakibat fatal bagi Indonesia dimasa yang akan datang.

Bukanlah hal yang rumit bagi kita sebagai generasi muda penerus bangsa untuk menjadi bagian dari pergerakan kemerdekaan,hanya saja kita kesulitan untuk menggerakkan diri kita agar menjadi sosok luar biasa yang berkualitas tinggi,mumpuni dalam membangun negara kesatuan yang utuh,namun hal itu sampai saat ini belum juga terlaksana,sebab mayoritas penduduknya hanya memikirkan kesejahteraan diri sendiri,seperti halnya korupsi yang terjadi dimana-dimana yang hanya menimbulkan kerugian besar bagi negara ini.

Suatu pertanyaan besar bagi kita,mengapa negara besar yang kaya akan sumber daya alam,serta negara yang padat akan penduduknya seperti Indonesia, kesulitan mengolah kekayaan alamnya sendiri???.Hal ini juga bisa disebabkan kurangnya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.Jika hal ini terus berlanjut,maka bisa dipastikan Indonesia akan kembali menjadi negara jajahan serta menjadi kaki tangan negara lain.

Meskipun nama indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya,serta mayoritas penduduk yang tinggal didalamnya mulai berada dalam kategori pendidikan diatas rata-rata,namun tetap saja kebanyakan dari mereka yang melakukan korupsi dan kerugian lainnya adalah dari golongan berpendidikan,artinya apa?tidak ada perbedaan pemikiran antara yang berpendidikan dan tidak berpendidikan,krisis pemikiran yang terjadi di Indonesia bisa saja akan menjadi keuntungan bagi negara-negara lain untuk merebut bumi Indonesia.
Indonesia,nama besar yang dibangga-banggakan sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya,tragisnya pola pemikir yang tinggal didalamnya begitu rendah,bagaimana tidak?sedangkan orang-orang yang namanya sering dimuat dimedia,sebagai pelopor korupsi,pencuri,penipu dan lain sebagainya adalah mereka dari golongan berpendidikan tinggi.Jika yang berpendidikan miskin akan pemikiran,lalu bagaimana dengan mereka yang sama sekali tak pernah menyentuh pendidikan?,bisa kita bayangkan,betapa sedikitnya peluang kita untuk bisa meraih Indonesia jaya.
Problem lain yang timbul dari kalangan muda adalah senangnya mereka menjabat sebagai pengamen jalanan,cukup menakjubkan bukan?itu semua terjadi bukan karena mereka memiliki keterbatasan fisik,namun karena mereka memiliki keterbatasan dalam berpikir.

Setiap masalah yang ada pasti memiliki solusi,meskipun hingga saat ini masalah korupsi,penipuan dan lain sebagainya belum juga bisa teratasi.Hukum mungkin saja tetap berjalan,tapi banyaknya para koruptor yang ditahan,sama sekali tidak menggetarkan koruptor-koruptor lainnya yang sampai saat ini masih berkeliaran diluar sana.Disisi lain,masalah yang timbul adalah mengungsinya warga negara Indonesia ke negara lain sebagai tenaga kerja Indonesia(TKI),tapi bukan sebagai tamu ataupun sosok yang dipandang tinggi,tapi bukan karena Indonesia kekurangan lahan pekerjaan,lagi-lagi membahas soal kurangnya rasa sadar dari penduduk bahwa sebenarnya kita memiliki negara kaya.
Mencermati situasi kehidupan kebangsaan yang demikian,bagi kita sebagai pewaris peradaban yang paham akan pendidikan dan cara memilih jalan yang baik dan salah adalah melakukan upaya proaktif pembinaan nasionalisme untuk menggugah semangat kebangsaan dan kecintaan tanah air para pejuang baru sebagai generasi muda.Dengan pembinaan kebangsaan adalah dimulai dari diri kita sendiri.Bagaimana akan merubah orang lain jika kita sendiri belum berubah?.
Dengan adanya kesadaran dari diri kita sendiri,sehingga akan timbul pemahaman dalam menyikapi dinamika persoalan kebangsaan yang saat ini terus berkembang,serta menumbuhkan jiwa kemandirian dan rasa kecintaan pada tanah air

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya Indonesia masih belum bisa dikatakan merdeka,sebab dilihat dari pola pemikiran penduduknya masih berada pada posisi dibawah rata-rata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline