Lihat ke Halaman Asli

Zahra Shafiyah

Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA.

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa Oleh Mahasiswa FFS UHAMKA

Diperbarui: 3 Januari 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyaluran Donasi (Dok. pribadi)

Allah SWT sudah menetapkan takdir manusia, masing-masing memiliki kelebihan dan keistimewaan yang berbeda-beda dengan manusia lainnya. Perbedaan itu juga akan berpengaruh pada keberlangsungan hidupnya, baik individu ataupun berkelompok. Sebagai konsekuensi logis maka pada struktur kehidupan bermasyarakat pasti ada kelompok menengah kebawah dan kelompok menengah keatas. Kelompok menengah kebawah biasa disebut dengan istilah keluarga dhuafa. Dengan demikian, kehadiran keluarga dhuafa adalah sebuah realitas kehidupan

Dalam ekonomi Islam menolong sesama dalam hal kebaikan sangat dianjurkan seperti mengajak/mengingatkan orang yang ingin berinfak, berzakat dan bersedekah bagi orang yang ingin menyisihkan uangnya. Kami membuka bantuan dengan mengumpulkan uang dalam bentuk donasi, setelah itu memberikannya kepada orang yang benar-benar membutuhkan (seperti menyantuni keluarga dhuafa) dalam meningkatkan usahanya.

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa ini merupakan kegiatan bersama seluruh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka pada mata kuliah Kemuhammadiyahan. Kelompok kami yang terdiri dari Zahra Shafiyah, Silma Layli A, dan Tarlinah Destianti, merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dari Prodi Farmasi, kami telah melaksanakan pemberdayaan keluarga dhuafa sejak bulan Oktober 2023 sampai dengan bulan Desember 2023 yang di bimbing oleh Ibu Ristianti Azharita, M.Pd.I. Selaku dosen pengampu pada mata kuliah Kemuhammadiyahan.

Adapun kami telah melakukan survey pada tanggal 28 Oktober 2023 di Jalan Bunga Rampai, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dan yang menjadi sasaran kami mengenai keluarga dhuafa yakni keluarga Ibu Sutinah. Ibu Sutinah merupakan seorang istri dari Bapak Sugeng Sutriyono, Ibu Sutinah bekerja dengan berjualan seperti kopi, minuman dingin dan makanan ringan di warung kecil-kecilan miliknya dengan penghasilan Rp. 30.000,00 -- 50.000,00 perhari. Ibu Sutinah memiliki riwayat penyakit jantung yang dideritanya sudah hampir 5 tahun sehingga membutuhkan biaya pengobatan serta biaya yang besar untuk mengobati penyakitnya. Oleh karena itu, beliau harus tetap berjualan dalam kondisi sakit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu keuangan keluarga. Bapak Sugeng Sutriyono bekerja sebagai driver ojek pangkalan, hingga sekarang masih bekerja namun penghasilan yang didapat tidak menentu setiap harinya, dikarenakan selama 2 tahun belakangan ini sepi pelanggan yang disebabkan karena kemajuan teknologi yang membuat terjadinya peralihan dibidang transportasi menjadi ke ojek online. Pendapatan keluarga sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan Ibu Sutinah yang berupaya untuk menutupi kekurangan dalam kebutuhan keluarganya.

Penggalangan dana yang kami lakukan terkumpul Rp. 1.756.000,00. Dari dana tersebut kelompok kami membelikannya dalam bentuk sembako dan peralatan untuk kebutuhan Ibu Sutinah dalam berjualan. Kami melakukan pembelian pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2023. Saat semua sudah dibeli, pada sore harinya kami melakukan penyerahan secara langsung kepada Ibu Sutinah di kediamannya yang berada di Jalan Bunga Rampai, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dengan penyerahan ini menandakan telah selesainya kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa. Sehingga kami ucapkan terima kasih untuk orang-orang yang sudah menyisihkan rezekinya serta ikhlas memberikan bantuannya untuk Keluarga Ibu Sutinah, semoga kebaikannya di balas oleh Allah SWT; dalam jumlah yang tak terhingga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline