Lihat ke Halaman Asli

Zahra Raisya

Mahasiswai Universitas Islam Negri Jakarta

Gempa Cianjur Akibatkan 327 Orang Tewas

Diperbarui: 2 Desember 2022   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : twitter @holopiscom

Bencana gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga hari kedelapan pasca gempa terdapat sebanyak 327 jiwa meninggal dunia. Jumlah korban tersebut terhitung hingga Selasa (29/11/2022)

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan gempa bumi Cianjur berhasil menemukan 4 jenazah di lokasi pencarian pada Selasa (29/11). Penemuan tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia pada hari Senin (28/11) tercatat 323 orang kemudian menjadi 327 orang. Sementara itu, korban hilang pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 13 orang.

“Tim gabungan berhasil menemukan 4 jenazah sehingga korban hilang tersisa 5 orang. Namun berdasarkan laporan yang kami terima, ada laporan korban hilang tambahan pada Selasa (29/11) pagi yang kami terima dari Desa Cijedil sebanyak 6 orang dan dari Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang. Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," jelas Komandan Kodim 0608 Kabupaten Cianjur,  Letkol Arm Hariyanto saat memberikan keterangan pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11). 

Gempa bermangitudo 5,6 yang mengguncang cianjur menyebabkan 63.229 rumah rusak. Diantaranya 26.374 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.796 rumah rusak ringan. Selain itu, gempa juga merusak 421 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan (faskes) termasuk pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), puskesmas pembantu (pustu), dan 17 gedung atau kantor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 40.152 kepala keluarga (KK) atau 100.330 jiwa mengungsi akibat gempa di Cianjur. Mereka terdiri dari 48.490 pengungsi laki-laki, 51. 840 pengungsi perempuan, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.

Gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil masih terjadi pasca gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada awal pekan lalu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 317 gempa susulan hingga Selasa (29/11/2022)

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mencuit data baru pada akun media sosial pribadinya

“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Selasa, 29 November 2022, pukul 06.00 WIB terjadi 317 kali gempa,” ujarnya. Sebelumnya, pada hari Senin, 28 November 2022, pukul 05.00 tercatat gempa susulan sebanyak 296 kali.

Mengingat aktifitas gempa susulan yang semakin berkurang dari hari ke hari, Bupati Cianjur Herman Suherman mempersilahkan warga terdampak gempa untuk kembali kerumah masing-masing. Meskipun demikian, warga harus tetap waspada mengingat beberapa gempa susulan yang terjadi cukup dangkal atau dekat dengan permukaan sehingga getarannya dapat dirasakan.
Warga dihimbau untuk kembali kerumah dan menata perabotan rumahnya sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lebih lapang. Penataan ulang tersebut dengan mempertimbangkan menjauhkan seluruh benda-benda berat yang berada di atas perabotan, seperti lemari atau benda-benda tergantung yang dapat berpotensi jatuh menimpa penghuninya jika terjadi guncangan. Pemerintah Kabupaten Cianjur juga telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianjur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline