CFD Jakarta: Massa dukung Anies Membuat Partai Politik Baru

(Jakarta/08-09-2024) Minggu pagi saat acara Car Free Day Jakarta menjadi panggung baru bagi Anies Baswedan, dalam melebarkan sayapnya di dunia perpolitikan Indonesia. Pria berumur 55 tahun yang biasa disebut "abah" ini digadang - gadang untuk membuat partai politik di Indonesia. Setelah sebelumnya gagal dalam perputaran pemilihan presiden Indonesia pada 14 Februari 2024, serta tidak jadinya dicalonkan menjadi calon gubernur Jakarta pada 2024 Anies Baswedan disebutkan akan mendirikan partai politiknya sendiri.

Sumber Gambar: Penulis

Untungnya hal ini mendapatkan respon positif masyarakat yang mendukung Anies pada Pilpres 2024 kemarin. Terbuktikan saat kegiatan sepedahannya di CFD, banyak massa pendukung yang menyerukan dan mendukung keputusan Anies dalam pembentukan Partai politik. seruan - seruan massa seperti  "pak anis untuk partai politik Indonesia", "Ayo buat partai politik Abah!" dan sebagai macamnya tak luput dalam kumpulan massa pendukung Anies Baswedan.

Antusias massa dalam berfoto dan memvideokan interaksi mereka menjadi simbol dukungan mereka pada Anies Baswedan. kecintaan dan kegembiraan masyarakat dalam bertemu Anies, sangat menunjukkan dukungan mereka pada partai politik yang dikabarkan akan dibuat oleh Anies Baswedan. Dalam menanggapi dukungan massa yang berkumpul, Anies Baswedan dengan terbuka untuk berfoto dan berjabat dengan massa pendukungnya. Walau pada akhirnya para massa pendukung harus ditertibkan oleh tim pengawal / penjaga Anies Baswedan, karena terlalu banyaknya antusias massa yang berkumpul.

Sumber Gambar: Penulis

Banyaknya dukungan yang masuk membuat masyarakat bertanya - tanya, seperti apakah bentuk partai politik yang akan dibuat oleh Anies Baswedan? Setelah sebelumnya sempat mendapatkan nasihat dari pasangan calon wakil presidennya pada Pilpres 2024 Cak Imin, bahwa membuat Partai Politik bukanlah hal yang mudah. Akankah pria yang tadinya digadang - gadang dapat menjadi presiden yang baik untuk Indonesia ini, dapat membuat sistem perpolitikan yang baik dan struktur bagi Indonesia?