Novel ini mengisahkan perjalanan hidup Kasuarina, yang akrab disapa Suar. Seorang wanita berusia 25 tahun yang tengah mencari makna dari kehidupannya. Dalam upayanya memahami tujuan hidup, Suar dihadapkn pada realitas keras dunia kerja. Ia menjalani profesi sebagai agen asuransi, sebuah pekerjaan yang jauh dari impian idealnya, namun menjadi pilihan yang praktis untuk menopang kehidupan dirinya dan keluarganya.
Rutinitas Suar yang monoton mengalami perubahan signifikan ketika ia secara tidak sengaja menemukan sebuah buku berjudul "Catatan Juang". Buku ini menjadi katalis perubahan dalam hidup Suar, memberikannya perspektif baru dan kekuatan mental untuk menghadapi berbagai dilema kehidupan. Terutama, buku tersebut menyalakan kembali api semangat Suar yang sempat padam untuk mengejar passion-nya di dunia sinematografi, sebuah impian yang selama ini Suar pendam karena tuntutan realitas finansial.
Setlah melalui pergulatan batin yang membutuhkan waktu yang cukup lama, Suar akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah berani-meninggalkan zona nyaman sebagai agen asuransi, dan mulai mengejar impiannya di industri perfilman. Keputusan ini membawa Suar pada serangkaian peristiwa yang mengubah hidupnya. Salah satu momen penting adalah pertemuannya dengan Dude Ginting, seorang aktivis lingkungan dan pengusaha kopi yang memiliki semangat hidup yang menginspirasi. Hubungan mereka berkembang dari perkenalan biasa menjadi kisah cinta yyang memperkaya perjalanan hidup Suar.
Melalui interkasinya dengan Dude, Suar tidak hanya menemukan cinta tetapi juga jawaban atas misteri yang selama ini menghantuinya.Ia akhirnya mengetahui identitas penulis "Catatan Juang" yang telah memengaruhi hidupnya secara mendalam. Penulis tersebut adalah Juang Astrajingga, sosok yang ternyata memiliki keterkaitan dengan lingkungan sosial Dude.
Novel ini menawarkan lebih dari sekedar kisah pencarian jati diri. Ia mengeksplorasi kompleksitas hubunga manusia, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Melalui perjalanan Suar, pembaca diajak untuk merenungkan makna keberanian, pengorbanan, dan kejujuran terhadap diri sendiri. Tema-tema seperti persahabatan, cinta, da pengejaran impian dijalin dengan indah dalam narasi yang mengalir, menciptakan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memprovokasi pemikiran.
Selain itu, novel ini juga menyentuh isu-isu sosial kontemporer seperti dilema karier generasi milenial, aktivisme lingkungan, dan pentingnya menemukan keseimbangan antara passion dan tanggung jawab. Melalui interaksi Suar dengan berbagai karakter, pembaca disuguhkan beragam perspektif tentang bagaimana menghadapi dan memaknai tantangan hidup. Pada akhirnya, karya ini bukan hanya sebuah cerita fiksi, tetapi juga cermin yang memantulkan pergulatan internal banyak orang dalam mencari makna dan tujuan hidup. Ia memberikan inspirasi dan dorongan bagi pembaca untuk berani menghadapi ketidakpastian, mengejar impian, dan tetap teguh dalam menghadapi berbagai rintangan hidup. Novel ini meninggalkan pesan kuat bahwa perjalanan mencari jati diri, meski sering kali sulit dan penuh liku, adalah proses yang berharga dan membentuk karakter sejati seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H