"Desa Gunung Kaler memiliki banyak pelaku bisnis kecil dan menengah yang jika dikembangkan akan bisa menopang perekonomian desa."
Desa Gunung Kaler yang terletak di Kabupaten Tangerang dan terkenal dengan potensi pertanian khususnya pesawahan, namun nyatanya di Desa Gunung Kaler tidak hanya mengenai pesawahan saja. Meskipun pekerjaan masyarakat sekitar didominasi sebagai petani, ada beberapa juga yang memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah. Salah satunya adalah Toko Anyaman Uswatun milik Kang Kusni.
Anyaman berbahan dasar rotan ini disulap menjadi benda yang memiliki nilai seni dan guna secara bersamaan. Beberapa benda yang dibuat adalah keranjang untuk parsel buah dan wadah nasi. Anyaman dari rotan tersebut biasanya dijual ke pada masyarakat sekitar Gunung Kaler.
Melihat potensi dan kualitas usaha dari Toko Anyaman Uswatun. Pada Sabtu, 20 Juli 2024, Kelompok 78 KKM UNIBA menyambangi tempat pembuatan anyaman tersebut. Kavin selaku penanggung jawab dari program kerja di bidang Ekonomi bernecana untuk mengembangkan daya jual Toko Anyaman Uswatun. "Kami usahakan penjualan anyaman tidak hanya di lingkungan Desa Gunung Kaler, kualitas anyaman yang bagus ini dapat bersaingan dengan kempetitor di luar sana. Maka dari itu, saya berencana membuatkan akun e-commerce untuk Toko Anyaman Uswatun," papar Kavin menjelaskan salah satu rencananya.
Selain menyusun rencana untuk memperluas penjualan produk anyaman milik Kang Kusni, Kelompok 78 juga berencana terus mendalami apa saja kebutuhan yang dapat dibantu untuk mengembangan UMKM di Desa Gunung Kaler. Seperti izin usaha berbadan hukum, serta teknologi yang dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercapat peroses pembuatan produk.
Semua percanaan yang diutarakan oleh Kelompok 78 tentu saja diterima dengan baik oleh Kang Kusni selaku pemilik usaha. Kang Kusni dengan senang hati menerima beberapa saran dan sedikit bantuan dari kelompok 78 KKM UNIBA. "Saya bersyukur mendapatkan perhatian dari kawan-kawan Mahasiswa UNIBA," ucap Kang Kusni saat disambangi oleh Kelompok 78 KKM UNIBA, "saya harap dengan hadirnya rekan-rekan mahasiswa ini, usaha UMKM di Desa Gunung Kaler, terkhusus Anyaman Uswatun dapat berkembang pesat dan meningkatkan penjualan."
Mengembangkan UMKM yang sudah ada merupakan salah satu program kerja yang dimiliki oleh Kelompok 78 selama kuliah kerja mahasiswa di Desa Gunung Kaler. Selama 7 Minggu mengabdi untuk Masyarakat, Kelompok 78 berharap dapat memberikan banyak kontribusi untuk desa, salah satunya di bidang ekonomi. "Karena Desa Gunung Kaler memiliki banyak pelaku bisnis kecil dan menengah yang jika dikembangkan akan bisa menopang perekonomian desa," jelas Kavin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H