Lihat ke Halaman Asli

Zahra Hanum

Mahasiswa

Mahasiswi KKN Undip Bantu Pantau Status Kesehatan dan Gizi Lansia Jurang Blimbing Selama PSBB Covid-19

Diperbarui: 3 Februari 2021   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengecekan glukosa darah pada lansia (Dokpri)

SEMARANG (03/02) - Sejak mewabahnya virus Corona di Indonesia, tidak sedikit fasilitas kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu dan Posbindu yang ditutup karena adanya pembatasan jarak fisik dan PSBB yang diterapkan di beberapa wilayah. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat, termasuk lansia, mengalami kesulitan untuk mengecek status kesehatan mereka karena akses yang terbatas. Selain itu, munculnya ketakutan kolektif di masyarakat untuk pergi ke Rumah Sakit dan Puskesmas akibat pandemi juga menjadi salah satu alasan lansia enggan melakukan cek kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. 

Hal ini sangat disayangkan, karena cek kesehatan dan gizi secara berkala merupakan hal yang penting karena lansia merupakan kelompok rentan penyakit degeneratif dan masalah gizi yang didasarkan pada data RISKESDAS tahun 2018 mengenai peningkatan prevalensi penyakit degeneratif dan masalah gizi. 

Bila dibandingkan dengan data RISKESDAS 2013, beberapa penyakit degeneratif dan masalah gizi seperti stroke, Diabetes Melitus, hipertensi, berat badan berlebih (overweight) dan obesitas mengalami peningkatan prevalensi. Oleh karena itu, mahasiswi Prodi Ilmua Gizi Fakultas Kedokteran atas nama Zahra Hanum Siti Aliefah merumuskan program KKN berbasis pelayanan kesehatan bagi masyarakat lansia yang dinamakan GELAS atau Gerakan Lansia Sehat.

Penimbangan berat badan pada warga lansia (Dokpri)

Gerakan Lansia Sehat merupakan program pemantauan status gizi dan kesehatan melalui cek kesehatan dan konseling gizi gratis untuk warga lansia dan pra-lansia di daerah RW 04 Jurang Blimbing , Kecamatan Tembalang, Kelurahan Tembalang Kota Semarang. Program ini dilaksanakan secara door-to-door ke rumah warga lansia dan pra-lansia yang beralamat di RT 01, 03, 05 dan 06. 

Cek kesehatan dan konseling gizi dilakukan selama 2 minggu (minggu ke-2 dan ke-3 KKN Undip), dimulai sejak tanggal 11 Januari 2021 hingga 24 Januari 2021. Alasan pengadaan program Gerakan Lansia Sehat di Jurang Blimbing adalah karena dinonaktifkannya Posbindu dan senam lansia serta cek kesehatan yang biasanya diadakan setiap bulan akibat PSBB, sehingga diharapkan dengan adanya program ini, status kesehatan lansia Jurang Blimbing dapat tetap terpantau.

Konseling gizi dan edukasi kesehatan pada warga lansia dan pralansia (Dokpri)

Cek kesehatan yang dilaksanakan terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tensi darah, pengecekan kadar glukosa darah serta keluhan gizi dan kesehatan yang dialami lansia akhir-akhir ini. Setelah mengidentifikasi masalah kesehatan dan gizi klien, proses edukasi kesehatan dan konseling gizi pun dilakukan. 

Edukasi dan konseling dilakukan dengan bantuan media leaflet berisikan materi mengenai hipertensi, Diabetes Melitus dan gizi seimbang, yang diberikan sesuai dengan permasalahan gizi dan kesehatan yang dialami lansia. Adapun permasalahan kesehatan dan gizi yang paling banyak ditemui pada lansia Jurang Blimbing adalah hipertensi. Program ini berjalan dengan baik dan lancar hingga akhir, dan mendapatkan antusiasme serta respon yang sangat baik dari warga lansia di Jurang Blimbing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline