Lihat ke Halaman Asli

Zahra Firlia

️️️️️️️ ️️️️️️️️️ ️️️️️️️️️ ️️️️️️️️️ ️️️️️️️️️ ️️

Tradisi Sumatra Selatan: Bangun dan Pindah Rumah

Diperbarui: 30 Juni 2024   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palembang. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Ryan Zulqudsie

Adat istiadat atau tradisi setiap daerah di Indonesia berbeda-beda dan mempunyai ciri khas tersendiri. Di provinsi Sumatra Selatan ada tradisi ketika ingin membangun dan pindah rumah.

1. Tradisi Membangun Rumah

Dalam tradisi orang Palembang, ketika ingin membangun rumah ada beberapa hal yang harus disiapkan, yaitu:
1) Mempersiapkan lahan.
2) Mempersiapkan bahan-bahan bangunan.
Orang Palembang biasa menyebutnya ramuan. Ramuan tersebut berbentuk kayu yang disebut cagak. Untuk membangun rumah tiang fondasi yang digunakan biasanya setinggi 1,5 m sampai 2,1 m. Ada dua cara yang dilakukan untuk membentuk fondasi rumah dalam tradisi Palembang, yaitu botekan, jika rumah berada di tepian sungai. Apabila rumah tersebut tidak dibangun di tepi sungai, fondasinya merupakan tapakan.

Setelah cagak-cagak (tiang fondasi) dipasang, pada bagian tengah mulai dipasang dan kemudian dibangun pudo-pudo. Sebelum dipasang pudo-pudo, didirikan terlebih dahulu yang disebut langsunan. Langsunan terdapat di bagian depan sebelah kanan yang di atasnya terdapat kendi air (tempat air minum), pisang emas, tandan, tebu, kelapa, cinde, bendera merah putih. Cinde merupakan selendang panjang bermotif pelangi. Ketika masa kemerdekaan, bendera merah putih banyak digunakan saat membangun rumah.

Hal pertama dalam membangun rumah dalam tradisi Palembang yaitu mencari hari yang tepat. Biasanya dilaksanakan pada hari senin karena senin merupakan hari lahirnya nabi Muhammad SAW. Jika tanah yang digunakan untuk membangun rumah bermasalah akan dilakukan silih (dalam tradisi Palembang). Silih tersebut diganti dengan kepala kambing atau telur angsa, kepala kambing dan telur angsa ini biasanya ditanam di tanah sebelum cagak ditegakkan karena dipercaya sebagai syarat penolak bala. Hal ini dilakukan hanya jika tuan rumah bersikeras ingin membangun rumah di tanah itu atau tidak mempunyai lahan tanah kosong yang lain.

Orang Palembang percaya dalam tradisi membangun rumah, jarak antara halaman rumah dan jalan besar atau gang untuk menuju ke rumah harus sejauh 50 meter. Jadi, antara rumah dan jalan harus dilalui dengan berjalan kaki terlebih dahulu.

2. Tradisi Pindah Rumah

Setelah rumah selesai dibangun, acara pindah rumah dilaksanakan. Jika dirasa rumah yang sudah dibangun siap untuk dihuni, seminggu sebelum rumah itu ditempati, diadakan tradisi.

Tradisi sebelum pindah rumah ini disebut Nedokke Tujuh Jando. Nedokke mempunyai arti bahwa rumah tersebut ditempati terlebih dahulu oleh tujuh orang janda (cerai mati). Orang-orang tersebut harus memiliki hubungan keluarga dengan tuan rumah.
Tradisi sebelum pindahan rumah ini dilakukan untuk melihat kondisi rumah tersebut, yang bertujuan agar rumah aman saat ditempati. Kondisi yang dimaksud adalah ada atau tidaknya penunggu dan semacamnya.

Tuan rumah menyiapkan perlengkapan dan kebutuhan untuk mereka. Perlengkapan tersebut biasanya pedaringan, padasan, dan lain sebagainya. Ada filosofi dibalik barang-barang tersebut.
1) Pedaringan (wadah beras)
Pedaringan beras ini harus yang tradisional tidak boleh yang sudah modern.
2) Padasan (wadah air)
Sebagai sumber air untuk berwudhu (bersuci) atau sebagai sumber mata air.
3) Tombak benderang
Filosofi dari tombak benderang ini yaitu diharapkan rumahnya dapat terang benderang agar rumah tangga menjadi samawa.
4) Al-Qur'an  
5) Kucing
Kucing merupakan hewan kesukaan Nabi Muhammad SAW..

Selama menempati rumah itu, mereka akan membaca ayat suci al-quran atau yasin. Mereka juga biasanya akan melakukan cangkriman atau teka-teki tradisional. Namun, tidak apa jika tradisi Nedokke Tujuh Jando tidak dilaksanakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline