Lihat ke Halaman Asli

Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Diperbarui: 17 Juli 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ingatkah Anda sudah berapa lama Covid-19 menyerang Indonesia? Berdasarkan detik.com, Covid-19 sudah ada di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Kasus Covid-19 yang kian melonjak akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Kini, kasus Covid-19 melonjak sejak libur Idul Fitri. Menurut data Worldometers, Indonesia berada di posisi kedelapan dengan kasus kasus aktif Covid-19 di dunia. Pada 2 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 253,82 ribu orang. 

Protokol kesehatan memang bukan hal yang mudah bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena kurangnya kesadaran, disiplin dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya protokol kesahatan. Dikutip dari kominfo.go.id menyatakan bahwa menurut Dirjen Widodo ada beberapa indikasi lain yang menjadi penyebab rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan diantaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang betapa rentan mereka terhadap Covid-19, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan, kurangnya informasi/petunjuk untuk mendorong masyarakat melakukan upaya protokol kesehatan, kurangnya akses implementasi protokol kesehatan (ketersediaan masker, sabun, hand sanitizer). 

Sampai saat ini, sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan dan meminimalisir kasus Covid-19. Salah satu upaya pemerintah yaitu menetapkan protokol kesehatan. Protokol kesahatan merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar kasus Covid-19 tidak bertambah. Protokol kesehatan atau gerakan 5M Covid-19 ini seperti menggunakan masker dua lapis ketika hendak keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun pada saat kita sebelum dan sesudah menyentuh benda di luar maupun di dalam rumah, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. 

Sayangnya, protokol kesehatan masih dianggap enteng oleh masyarakat. Contoh kecilnya saja seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak. Padahal, sudah kurang lebih dua tahun kita menghadapi kasus Covid-19 di Indonesia ini, sudah seharusnya masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, masyarakat masih abai dengan protokol kesehatan. Hal tersebut terjadi di Bandar Lampung yang menggelar kegiatan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi yang merupakan upaya pemerintah dalam menekan kasus Covid-19, justru kegiatan vaksinasi tersebut membuat kerumunan yang menjadikan masyakat sulit untuk menjaga jarak karena banyaknya partisipasi dari masyarakat. Padahal, kerumunan merupakan penyebab terbesar dalam bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia. 

Banyak hal sulit yang sudah dilalui selama Covid-19 ini. Covid-19 ini tidak hanya berdampak buruk terhadap sektor kesehatan akan tetapi juga terhadap sektor ekonomi yang sangat merosot. Bukan hanya diri sendiri yang sulit menghadapi situasi Covid-19, tetapi juga pemerintah. Apakah Anda masih ingin menghadapi kasus Covid-19 ini lebih lama lagi? Tentu saja tidak bukan?. Oleh karena itu, mari kita patuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hargailah upaya pemerintah dan tenaga kerja kesehatan yang berjuang dan bekerja keras untuk menurunkan angka kasus Covid-19 ini . 

Dengan Anda mematuhi protokol kesehatan, Anda sudah menjaga orang-orang di sekitar Anda dari virus. Selain itu, Anda juga membantu pemerintah setidaknya tidak menambahkan kasus Covid-19. Mari kita patuhi protokol kesehatan atau 5M Covid-19, yaitu menggunakan masker dua lapis ketika hendak keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun pada saat kita sebelum dan sesudah menyentuh benda di luar maupun di dalam rumah, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi. Kita harus selalu berusaha mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi segera berakhir. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline