Kamu tahu kenapa Pendidikan itu penting?
Mari kita bahas lebih lanjut!
Di Indonesia, rata-rata seseorang menempuh pendidikan itu hanya 9 tahun (SMP) atau 12 tahun (SMA). Melanjutkan ke jenjang perkuliahan biasanya hanya menjadi pilihan saja tidak menjadi acuan, karena memang pada dasarnya belajar itu enggak harus ada di bangku pendidikan. Kesempatan belajar bisa didapatkan dimana saja dan kapan saja, bukan?
Pendidikan adalah salah satu upaya yang harus dijaga agar bisa mencapai tujuan hidup yang baik sesuai dengan martabat manusia. Kita hidup di dunia dituntut untuk terus menuntut ilmu, karena ada dampak dan pengaruh yang sangat besar bagi masa depan setiap manusia. Kok bisa? Pendidikan menjadi salah satu proses belajar seseorang dalam mengembangkan potensi sehingga dalam diri mereka akan terbentuk kecerdasan, keterampilan dan kemampuan berpikir. Tidak sampai disitu, outcome yang didapatkan bisa meningkatkan perekonomian hingga menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik lho! Itulah kenapa pendidikan itu sangat penting dan tidak boleh diremehkan.
Tapi masih ada beberapa orang itu masih tidak aware dengan pendidikan. Kira-kira kenapa sih mereka masih memegang kepercayaan itu? Biasanya orang yang menganggap pendidikan tidak penting itu orang-orang zaman dahulu. Pendapat mereka khususnya perempuan yang selalu jadi pembahasan utama mereka, menganggap kalau anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena nanti juga ujungnya akan menikah dan tinggal di rumah atau berpendapat yang berpendidikan maupun tidak ya ujungnya tetap kerja.
3 hal yang menjadi penyebab kenapa orang menganggap bahwa Pendidikan itu tidak penting, diantaranya :
1. Menghabiskan uang
Mereka berpikir kalau sekolah ataupun kuliah pasti ada biaya yang harus dikeluarkan. Entah itu biaya untuk pendidikannya ataupun untuk biaya hidup saja
2. Membuang waktu
Orang-orang seperti ini mungkin berpikir bahwa semua yang diajarkan di sekolah hanya sedikit yang bisa bermanfaat untuk kehidupan. Mereka menganggap banyak pelajaran yang sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuan setiap anak