Lihat ke Halaman Asli

Aulia Zahra

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Komunikasi Massa Satu Tahap dan Dua Tahap, Lalu Bagaimana Implementasinya di Indonesia Pada Era Modern Saat Ini

Diperbarui: 7 Juli 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi komunikasi : pexels.com

Komunikasi massa merupakan proses dalam penyampaian pesan kepada khalayak melalui media masaa, baik media massa cetak ataupun media massa elektronik secara luas dengan tujuan untuk memberikan informasi, menghibur, mendidik dan mempengaruhi opini public. Menurut Gerbner komunikasi massa merupakan sebuah produksi atau distribusi yang memiliki landasan pada suatu teknologi melalui arus pesan dengan kesinambungan dan berkelanjutan. Gerbner juga telah mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat menghasilkan produk yaitu berupa pesan komunikasi. Dan produk komunikasi massa tersebut lah yang akan disebarkan ke khalayak luas secara terus menerus dengan jangka waktu yang tetap. Implementasi model komunikasi massa pada era modern ini menyampaikan pesan melalui berbagai media digital. Lalu, apa dan bagaimana implementasi model komunikasi massa di Indonesia? Model mana yang relevan dalam penyampaian pesan-pesan kepada publik ?

  • Model Satu Tahap

            Model satu tahap dalam komunikasi massa merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik. Dimana pesan yang tersampaikan tersalurkan melalui media massa dan langsung ditujukan kepada komunikan tanpa preantara. Dapat dikatakan model komunikasi ini tidak memberikan kesempatan kepada komunikan mengenai tanggapan dan sanggahan yang akan mereka berikan dan hal tersebutlah yang dapat menyebabkan dampak negatif dari komunikan pengguna model komunikasi satu tahap ini. Model ini didefinisikan oleh Hallword Laswell sebagai “who says what in with channel to whom with what effect”.

  • Model Dua Tahap

            Model ini diperkenalkan oleh Paul Lazarferd, Bernald Berelson, dan H. Gaudet dalam penelitiannya bahwa pesan media massa berpengaruh secara tidak langsung mengenai individu, tetapi lebih dulu akan sampai ke pemuka pendapat (opinion leader) sebelum disebarkan kepada khalayak luas. Jadi, komunikasi media massa akan membawa pengaruh pemuka opini, dan selanjutnya pemuka opini dapat mempengaruhi pendapat pengikutnya dengan sifat antarpribadi.

            Pada era modern ini, kedua model komunikasi tersebut masih cukup relevan. Walaupun mereka harus mengalami beberapa adaptasi, transformasi dan berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan dinamika era digital.  Di era digital ini mempermudah akses informasi-informasi yang diterima khalayak luas secara bebas dan jelas, seperti halnya dalam model komunikasi satu tahap. Dimana dalam model ini adanya informasi yang diterima mengenai suatu produk. Dalam model komunikasi dua tahap membantu penyebaran informasi juga mengenai produk tersebut dengan menggunakan influencer-influencer sebagai pemuka pendapat (opinion leader) dalam memproomosikan atau menyebarkan informasi produk agar mempengaruhi para pengikutnya dan membentuk sebuah opini publik.

Implementasi Model Komunikasi Massa Satu Tahap Dalam UMKM Di Indonesia

Ilustrasi e-commerce : pexels.com

            Digital marketing UMKM didorong oleh perkembangan teknologi komunikasi saat ini yang semakin cepat, dengan disertai perubahan perilaku konsumen yang cenderung mengandalkan teknologi seperti media sosial dalam mengakses informasi mengenai produk dan layanan. Digital marketing dapat membantu UMKM dalam peningkatan loyalitas pelanggan dengan berinteraksi kepada pelanggan. Dalam mengimplementasikannya UMKM perlu memperhatikan beberapa hal seperti target pasar yang jelas, platform yang tepat, konten yang menarik, dan melakukan evaluasi terhadap hasil kampanye.

            Seperti pada sebuah UMKM bernama “Batik Trusmi” yang mempromosikan produk batiknya dengan menggunakan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada. Produk ini menggunakan beberapa fitur yang tersedia seperti foto produk, deskripsi produk, dan ulasan pelanggan untuk menarik minat pembeli. Batik Trusmi menggunakan menggunakan model komunikasi satu tahap dimana informasi mengenai produknya disampaikan secara langsung melalui platform e-commerce tanpa penggunaan influencer atau opini leader. Batik Trusmi pun berhasil menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan produknya secara lebih efektif kepada konsumen di era digital.

Implementasi Model Komunikasi Massa Dua Tahap Dalam Edukasi Literasi Digital Di Indonesia

Ilustrasi influencer : pexels.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline