Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Keharmonisan Keluarga pada Keseimbangan Mental Anak

Diperbarui: 11 Agustus 2022   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keluarga adalah tempat dimana pertama kalinya bagi anak untuk bersosialisasi, mendapatkan perhatian, kasih sayang, serta pendidikan dari kedua orang tua dan saudara-saudaranya. 

Keluarga merupakan tempat dimana pertama kalinya anak mengenal lingkungan untuk mengadakan eksplorasi atau penjelajahan dan menemukan sifat, sikap dan kemampuannya dalam membedakan sesuatu. Keluarga juga menjadi media awal bagi perkembangan karakter, sikap dan kepribadian mereka untuk menjadi dewasa. Tingkah laku, moral, sikap dan pendidikan adalah efek dari pengaruh lingkungan keluarga. 

Keharmonisan keluarga sendiri adalah suatu keadaan dimana keluarga utuh dan bahagia yang di dalamnya terdapat ikatan kekeluargaan, sehingga merasa nyaman, aman, ketenangan dan ketentraman. 

Keluarga yang harmonis berperan sebagai media awal anak mengenal lingkungannya, dimana dia beranjak dewasa, mulai mengeksplor hal baru dan juga tempat awal dimana anak belajar mengenal dan mengendalikan emosi mereka sendiri.

Dalam hal ini, tentu saja orang tua mempunyai peran yang sangat penting untuk menemani pertumbuhan karakter anak, karena suasana keluarga yang positif dan baik akan menghasilkan keseimbangan mental dan kesehatan jiwa pada anak.

Keluarga yang tidak harmonis sendiri akan menciptakan suasana penuh konflik, tidak ada komunikasi, penih dengan pertengkaran dan tidak jarang juga ada kekerasan dalam keluarga. Keluarga yang tidak harmonis juga memiliki dampak dari situasi tersebut, yang terkena bukan hanya orang tua, tetapi juga anak. Konfilk dalam keluarga dapat membunuh kondisi mental dan sosial anak. 

Emosi anak akan melonjak sehingga membuat anak mempunyai sifat yang lebih sensitif. Anak juga cenderung lebih suka di lingkungan luar dibandingkan dengan rumahnya sendiri. 

 Oleh karena itu penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sebuah keharmonisan dalam keluarga tidak boleh di sepelakan begitu saja, setiap orang dan setiap anggota keluarga harus mempunyai tanggung jawab dan tugas untuk mengusahakan terciptanya keluarga yang harmonis baik orang tua maupun anak. Keluarga sebagai penumbuh dasar-dasar sikap dan moral anak harus pandai-pandai dalam mendidik,membimbing, menciptakan suasana harmonis dan positif dalam keluarga untuk menjaga keseimbangan mental seorang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline