Latar Belakang
Kedudukan Jepang di Asia Tenggara bukan lah tanpa sebab. Perang pasifik atau perang Asia Timur Raya merupakan perang yang melatar belakangi pendudukan jepang. Keperluan akan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk mendukung mewujudkan misinya yaitu Asia untuk Asia yang berarti Asia seharusnya dipimpin oleh Asia bukan negara barat.
Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya merupakan langkah awal jepang dalam melakukan misinya. Perang ini dimulai dengan serangan Jepang yang dipimpin oleh Komando Laksaman Isoroku Yamamoto pada tanggal 7 Desember 1941. Serangan ini ditujukan terhadap pangkalan angkatan laut Amerika yang berada di Pearl Harbour, Hawai. Jepang menganggap Amerika merupakan ancaman besar untuk menguasai Asia. Sehingga Jepang memilih untuk melakukan serangan agar Amerika tidak ikut campur. Namun Akibat serangan jepang ini, Presiden Amerika Franklin Delano Roosevelt menandatangani pengumuman perang terhadap Jepang bersama dengan Inggris dan Belanda pada tanggal 8 Desember 1941.
Disisi lain, serangan Jepang ke Pearl Harbour membuka pintu masuk Asia Tenggara bagi Jepang. Borneo utara berhasil ditaklukan pada 31 Desember 1941 diikuti oleh Kuala Lumpur pada 12 Januari dan Singapura pada 15 Februari 1942. Manila berhasil ditaklukan pada 2 Januari 1942. Hindia Belanda(Indonesia) juga menyerah pada 9 Maret 1942. Dan sebagian besar Burma dikuasai pada bulan April 1942.
Alasan Pendudukan
Sumber daya alam Asia Tenggara, seperti minyak, karet, dan timah, sangat penting untuk menopang mesin perang Jepang selama Perang Dunia II. Jepang kekurangan sumber daya domestik untuk mendukung ambisi militernya yang luas. Dengan menguasai Asia Tenggara, Jepang memastikan pasokan bahan mentah yang diperlukan untuk industri dan perang mereka, sekaligus memotong akses sekutu terhadap sumber daya yang sama.
Secara strategis, Asia Tenggara adalah titik krusial dalam rencana militer Jepang untuk memperluas pengaruh ke kawasan Pasifik. Wilayah ini bukan hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga menjadi jalur penting untuk transportasi laut. Penguasaan wilayah ini memungkinkan Jepang memperkuat kendali atas rute perdagangan strategis dan memfasilitasi logistik militer. Ini juga memberikan Jepang basis strategis untuk melancarkan serangan ke wilayah Asia lainnya, termasuk India dan Australia.
Dengan demikian, Asia Tenggara memainkan peran ganda sebagai penyedia sumber daya vital dan pusat strategis dalam rencana Jepang untuk mendominasi Asia. Penguasaan wilayah ini menunjukkan pentingnya hubungan antara kontrol ekonomi dan strategi militer Jepang selama Perang Dunia II.
Dampak Pendudukan
1. Ekonomi
Jepang melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam di negara-negara jajahannya untuk mendukung perang. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan dan kelangkaan bahan makanan. Jepang juga menerapkan sistem ekonomi perang yang terpusat, di mana semua produksi diarahkan untuk kepentingan militer. Hal ini mengakibatkan inflasi, kelangkaan barang, dan kemiskinan meluas. Dan, Kondisi kerja yang sangat buruk menyebabkan banyak korban jiwa.