Lihat ke Halaman Asli

Zahra Alifah

Mahasiswa

Kesalahan Berbahasa dalam Media Sosial Tataran Morfologi

Diperbarui: 16 Desember 2023   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesalahan dalam berbahasa sering terjadi dalam kehidupan bahkan saat berkomunikasi padahal kemampuan berbahasa sangat diperlukan dalam berkomunikasi sesama manusia. Menurut Nur Wicaksono, (2018:140). Kesalahan berbahasa dikatakan sebagai penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa itu. Kesalahan berbahasa yang terjadi meliputi kesalahan penulisan kata, penulisan kalimat, frase, serta menggunakan ejaan yang tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. (Prameswari dan Dewi, 2020:28). Kesalahpahaman antar pembicara maupun pendengar, hal itu harus dicegah karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia.

Bahasa memiliki keterkaitan dengan morfologi. Morfologi adalah bidang kajian keilmuan linguistik yang mempelajari struktur bahasa. Kridalaksana (dalam Rohmadi, dkk, 2018:5) mendefinisikan morfologi sebagai bidang bahasa yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya.

Contoh yang terdapat pada Media Sosial Twitter yang menggunakan kata yang tidak baku, dan tidak menggunakan sufiks dan prefiks yang tepat.

" Masih belum ada yang ngalahin meme 2023 ini."

Pada kalimat di atas terdapat kesalahan, yaitu tidak menambahkan prefiks me-. hal itu terjadi karena ketidakpahaman penulis dalam menggunakan prefiks. Kesalahan terjadi pada kata "NGALAHIN" yang mengganti prefiks me- menjadi ng-. Kata "NGALAHIN" sebaiknya diberi prefiks me- menjadi kata " MENGALAHKAN". Kata pada unggahan tersebut yang benar yaitu " Masih belum ada yang bisa mengalahkan meme 2023 ini.

Gampar

" Selain nyaman dan banyak cara pembayaran, kamu bisa #LangsungCuss naik BlueBird yang pasti aman dari ganjil genap.

Ditambah lagi kamu bisa bayar cashless pakai EZpay dan dapetin EZpoint tiap perjalanan."

Pada kalimat di atas terdapat kesalahan, yaitu menghilangkan sufiks kan- pada kalimat dapetin. Hal itu disebabkan karena ketidakpahaman penulis dalam penggunaan sufiks kan-. Kesalahan terjadi pada kata "dapetin". "Dapetin" sebaiknya diberi sufiks kan- menjadi kata "dapatkan". Kata pada unggahan tersebut yang benar yaitu " Ditambah lagi kamu bisa bayar cashless pakai EZpay dan dapatkan EZpoint tiap perjalanan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline