Lihat ke Halaman Asli

Zahraa Haniifatun Nabiilah

Mahasiswi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Politik Ekofeminis: Analisis Kritis terhadap Persimpangan, Gender, Kekuasaan, dan Lingkungan

Diperbarui: 14 Mei 2024   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Politik Ekofeminis: Analisis Kritis terhadap Persimpangan, Gender, Kekuasaan, dan Lingkungan/Sumber: jurnal.ugm.ac.id

Ekofeminisme adalah salah satu ekologi filosofis yang paling canggih dan kreatif. Teori ekofeminis (atau setidaknya teori Anglo-Amerika yang paling banyak mendapat perhatian) terkadang dianggap menekankan isu-isu kehidupan pribadi, nilai-nilai, dan spiritualitas. Namun, kontribusi penting terhadap teori sosial dan politik telah dibuat oleh para pemikir ekofeminisme, khususnya dengan munculnya ekofeminisme materialis yang peduli dengan tatanan sosial global dan posisi perempuan dalam perekonomian dunia.

Ekofeminis Vandana Shiva adalah salah satu kritikus teoretis paling terkemuka di dunia terhadap bentuk-bentuk dominan pembangunan dan globalisasi. Ia melihat hal ini sebagai kelanjutan dari proyek dominasi 'yang lain' (alam, perempuan, masyarakat adat, dan kelas bawahan) yang mencakup sejarah peradaban patriarki dan hierarkis. 

Secara khusus, ia melihat pembangunan sebagai transformasi kolonialisme . Jika kolonialisme klasik dilakukan oleh negara-negara dominan melalui penaklukan dan pendudukan militer, administrasi birokrasi, dan eksploitasi industri yang kejam, pembangunan neokolonial mencapai banyak tujuan yang sama melalui elit nasional dan teknologi yang lebih kuat dan maju. Meskipun menggunakan ideologi nasionalis , mereka meneruskan proyek kolonialis yang menghancurkan budaya tradisional dan metode produksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline