Lihat ke Halaman Asli

Zahraa Haniifatun Nabiilah

Mahasiswi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Pertanian Berkelanjutan dan Perubahan Sosial: Studi Kasus Ekologi Manusia di Pedesaan

Diperbarui: 7 Mei 2024   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh Zahraa Haniifatun Nabiilah 221380021 Mahasiswi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Pertanian memiliki peran vital dalam kehidupan manusia, sebagai penyedia makanan, pakan ternak, dan sumber bioenergi. Selain itu, pertanian juga menjadi pilar utama dalam mendukung perekonomian nasional, terutama dalam mencapai ketahanan pangan. Konsep pertanian berkelanjutan mencakup aspek sosial dan ekonomi, seperti keamanan pangan, kesejahteraan petani, dan ketersediaan bahan pangan yang sehat. Pertanian ramah lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan produksi pangan tanpa merusak lingkungan. Transfer teknologi dan pengetahuan dalam pertanian ramah lingkungan memainkan peran penting dalam mendorong adopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Studi kasus tentang usaha pertanian organik di Desa Claket menunjukkan bahwa pemberdayaan petani perempuan dalam mengelola pertanian secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Pendekatan pembangunan yang baru mengevaluasi kegagalan pendekatan sebelumnya yang bersifat top-down yang telah diterapkan sejak Pemerintahan Orde Baru. Program-program pembangunan di daerah pedesaan dan pertanian harus memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang kurang beruntung, termasuk petani skala kecil dan perempuan. Pemberdayaan petani perempuan dapat membantu mengubah pola budidaya dan membangun pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.

Perubahan sosial di sektor pertanian terjadi melalui modifikasi faktor material dan non-material. Inovasi non-material dapat berupa teori, konsep, hukum, teknik, dan sebagainya, sementara inovasi material mencakup penggunaan teknologi seperti alat mesin pertanian modern, drone, bibit unggul, dan bahan-bahan kimia seperti pupuk dan pestisida.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline