Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare - Dengan maraknya kasus kekerasan seksual dan pernikahan dini di Indonesia, Kelompok KKN JANTRA 74 FISIP, Universitas Brawijaya membuat sebuah program kerja yang bertuju pada masyarakat Desa Kaliasri terutama anak muda, yang berlatar belakangi dari para perangkat desa mengatakan, bahwa tingginya masalah stunting pada anak yang sebagian besar di sebabkan oleh pernikahan dibawah umur.
Walaupun desa ini terbilang aman dari kekerasan seksual, akan tetapi kami tetap memberi mereka sebuah gambaran agar tidak terjerumus oleh hal tersebut, maka diciptakan-lah program kerja " Sosialisasi Kekerasan Seksual dan Pencegahan Pernikahan Dini".
Penting bagi kita untuk memperhatikan setiap hal sebelum melangkah ke pernikahan, apalagi di usia yang muda. Pernikahan dini kerap kali terjadi di pedesaan, yang mana faktor utama terjadinya hal ini biasanya dikarenakan oleh norma agama serta sosial budaya sekitar, minimnya edukasi terkait pernikahan dini, permasalahan ekonomi, kurangnya aktivitas seperti tidak menempuh pendidikan, dan terpapar oleh pengaruh internet (media sosial).
Dengan beberapa alasan tersebut, mereka tidak memperhatikan risiko kedepannya, tantangan apa yang akan mereka temui, dengan dampak yang tanpa disadari akan mereka rasakan, seperti hilangnya hak kebebasan pada anak, wajib belajar tidak terpenuhi, secara psikologis mereka belum matang untuk berkeluarga, maka beresiko terjadinya KDRT, munculnya siklus kemiskinan antargenerasi, dan yang paling utama adalah meningkatnya kasus stunting pada anak akibat kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi.
Sama hal-nya dengan kekerasan seksual yang sering dilakukan oleh anak muda atau dikenal dengan bullying, biasanya pengaruh internet sangat besar bagi mereka untuk menerapkan hal tersebut ke dunia nyata, maka dari itu penting bagi kami untuk mencegah hal ini terjadi, karena jika dibiarkan akan memiliki dampak yang sangat besar bagi masa depan generasi mereka, terutama psikis mereka, trauma yang berat akan membawa pengaruh buruk pada lingkungan sekitar.
Pada pelaksanaanya, sosialisasi ini awalnya ingin dilaksanakan secara tatap muka, namun sengan satu dan lain hal, kami memutuskan untuk beralih ke pemasangan spanduk di jalan utama yaitu tepat didepan Balai Desa Kaliasri dan membagikan poster saat jalan santai diacara HUT DESA KALIASRI pada hari Sabtu, 27 Juli 2024.
Dengan mencari bahan dari berbagai sumber dan survey oleh perangkat desa, maka kami persingkat padat dan jelas agar mudah dipahami oleh masyarakat, karena seperti yang kita tahu bahwa masyarakat sekarang ingin yang ringkas saja asal pesan-Nya tersampaikan, oleh karena itu kami gunakan kalimat yang menarik, warna yang mencolok dan desain yang unik, agar para pembaca mudah memahami serta mau membaca.
Output yang kami dapatkan dari adanya program kerja ini ialah, nyatanya cukup berhasil, karena mereka benar-benar membaca dan menyimak pesan yang kami sampaikan dalam spanduk dan poster yang kami buat, maka harapan kami yaitu Kelompok 74 FBD Jantra UB bagi masyarakat desa Kaliasri ini, mereka mampu menerapkan ini pada diri mereka agar tidak melakukan hal ini, karena banyak sekali kerugian yang kita dapatkan jika melakukannya, selain itu mereka juga dapat saling mengingatkan satu sama lain untuk menjauhi tindakan seperti ini, agar terciptanya generasi- generasi emas yang membanggakan bangsa kita, serta dapat memusnahkan spekulasi negatif tentang Gen Z yang juga sedang ramai diperbincangkan saat ini, kita harus membuktikan bahwa kita merupakan generasi terbaik yang nanti-Nya akan membawa nama baik bangsa ini kepada negeri yang sejahtera.