Keadaan di luar prediksi berupa wabah penyakit covid-19 telah membawa perubahan yang mendesak pada berbagai sektor terutama sektor pendcidikan. vandermi virus corona 19 dengan cepat menyebar luas di seluruh dunia takterkecuali di Indonesia. Setiap hari data di dunia mengabarkan bertambahnya cakupan dan dampak covid-19. Indonesia pun masuk dalam keadaan darurat nasional. Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan pembaharuan kebijakan dalam segala aspek.. Adapun Kebijakan baru juga terjadi pada dunia pendidikan dalam hal ini apa yag terjdi selama ini dalam proses belajar dan pembelajaran berubah 360 derajat, hal ini dibuktikan dengan proses yang biasa dilakukan disekolah dengan biasanya tatap muka (luring) berubah menjadi pembelajaran dirumah saja (daring) atau olnline. Anjuran pemerintah untuk stay at home dan physical and social distancing harus diikuti dengan perubahan modus belajar tatap muka menjadi online.
Menurut Oemar Hamalik Media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan.
Adapun dalam hal ini,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan kampus menyelenggarakan program Kampus Mengajar salah satunya adalah kerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Angkatan Pertama yang merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program Kampus Mengajar Angkatan Pertama (KM-1) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka -Belajar Kampus-Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Program ini merupakan kolaborasi yang baik antara Direktorat Sekolah Dasar dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, serta Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Tujuannya untuk memberikan solusi kepada sekolah dasar (SD) yang terdampak pandemi, sehingga tidak mampu mengadakan proses belajar -mengajar dengan efektif. Dengan memberdayakan mahasiswa sebagai pendamping guru di daerah sekolah dasar domisili mahasiswa tersebut, program ini diharapkan mampu membantu para guru dan kepala sekolah di sekolah dasar(SD) yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Melalui tujuan tersebut maka terdapat manfaat yang dihasilkan program yaitu dapat memberikan bimbingan belajar bagi para murid SD, dan sekaligus pemberdayaan mahasiswa untuk membantu prose belajar dan pembelajaran serta kegiatan sekolah.
Ruang lingkup kegiatan KM-1 mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah. Program KM-1 diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepempimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman mengajar, berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk menyelenggarankan pembelajarann jarak jauh. Melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan efektivitas proses pembelajaran di Sekolah Dasar termasuk dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.
Pelaksanaan program Kampus Mengajar dilakukan di SD At-thobi Iyyah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Akreditas sekolah tempat pelaksaan program yaitu pada kategori C dengan jumlah guru pengajar 3 orang dan baru memiliki 3 kelas yaitu kelas 1 sampai dengan kelas 3 saja. Mengajar merupakan salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan KM-1. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan selama 10 minggu ini, Penulis membantu SD At-thobi Iyyah. Jadwal mengajar pada hari Senin dan Sabtu, mulai pembelajaran dari jam 08.00 -10.00. Kami bertujuh orang sudah dibagi-bagi dengan kelasnya untuk bertanggung jawab mengajar (Kelas 1 = 3 orang) , (Kelas 2 = 2 orang), (Kelas 3 = 2 orang).
Proses belajar mengajar dilakukan secara luring dan daring oleh wali kelas nya masing-masing memalui via Whatsapp. Proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan selama masa pandemi yakni dengan pemberian tugas melalui buku tema dan lembar kerja siswa yang diberikan setiap minggu. Siswa diberikan tugas dari buku tema dan lembar kerja siswa untuk satu minggu penuh. Pengumpulan tugas dilakukan pada tiap jadwal sesua pertemuan. Pada bagian administrasi, kami membantu membuat RPP, Silabus, Prota, Prosem, Absen Kelas, Kisi-kisi Soal UAS, Soal UAS, dan terakhir Organigram Sekolah sebagai kenang-kenangan.
Dengan ada nya program Kampus Mengajar ini bisa dapat membantu para siswa-siswi dan juga pihak sekolah supaya bersemangat dalam proses belajar dan pembelajaran di masa vandemi ini, karena diadakannya secara luring dan bisa bertemu dengan teman-teman nya dan kakak-kakak dari Universitas yang telah ditunjuk untuk mengajar di sekolah dasar (SD) At-Thobi Iyyah Cianjur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H