Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Kognitif Anak Menurut Teori Jean Piaget

Diperbarui: 4 November 2024   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jahatraceykerr.blogspot.com

Penelitian dan teori mengernai perkembangan kognitif anak merupakan teori dari Jean Piaget, seorag psikologi dari swiss. Dari pemahaman bagaimana anak-anak tumbuh, belajar, dan memproses informasi. 

pertama-tama taham awal dari perkembangan kognitif salah satunya yaitu Tahap Sensorional atau di umur 0-2 tahun, pada tahap ini anak-anak menghadapi langkah awal untuk memulai memahami objek yang tetap dan bayi belajar melalui indera dan tingkah fisik. Tahap kedua yaitu Praoperasional atau umur 2-7 tahun, pada tahap ini anak-anak mulai menggunakan bahsa dan simbol, sksn tetapi pemikiran mereka masih terbilang mempunyai keterbatasan seperti kesulitan memahami ciri khas suatu objek. Lalu tahap selanjutnya Tahap Operasional Konkret atau umur 17-11 tahun, pada tahap ini anak-anak mulai mampu memahami konsep matematika dan berpikir abstrak. Tahap terakhir ialah Tahap Operasional Formal atau 12 umur ke atas, pada tahap ini pemikiran abstrak tadi lebih berkembang dan mampu berpikir tentang konsep-konsep abstrak, teori, dan hipotesis.

Dalam proses assimilasi, teori Piaget menekankan bahwa anak mencoba memahami hal-hal baru dengan cara yang sama seperti ia telah memahami hal-hal sebelumnya. Ini terjadi tanpa mengubah struktur pemikiran yang sudah ada. Sebaliknya dengan akomodasi, membantu anak-anak memperbarui pemahaman mereka, sehingga struktur kognitif mereka menjadi lebih akurat dan fleksibel. Namun, keduanya saling melengkapi---asimilasi membantu mengintegrasikan pengalaman baru ke dalam struktur yang sudah ada, sementara akomodasi memastikan bahwa struktur pemikiran tersebut terus diperbarui seiring anak menemukan perbedaan baru. 

Teori perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Jean Piaget membantu kita memahami bagaimana cara anak berpikir dan belajar pada berbagai tahap usia mereka. Teori ini menjelaskan bahwa anak-anak tidak hanya menyerap informasi dari lingkungan, tetapi juga melalui proses aktif di mana mereka membangun pemahaman mereka sendiri tentang dunia. Dengan memahami teori ini, orang tua dan pendidik bisa lebih baik dalam mendukung perkembangan kognitif anak, menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan tahapan usia, dan merangsang proses berpikir yang lebih dalam pada setiap tahapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline