Kediri -- Peringatan bulan muharram atau dalam istilah jawa disebut suroan di indonesia digelar dalam bentuk yang bermacam-macam. Tidak terkecuali di desa Banaran kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri rutin diadakan upacara Nyadran. Upacara nyadran pada tahun 2023 ini di adakan pada hari jum'at wage yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2023.
Masyarakat desa Banaran dalam tradisi ini menyiapkan makanan dari hasil bumi yang disebut "ambeng" sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Tuhan yang kemudian dibawa ke tempat-tempat bersejarah dimana diikuti oleh warga sekitar lokasi, salah satunya di area makam Mbah Imam Slamet.
Makanan yang dibawa di kumpulkan jadi satu kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat yang hadir. Setelah makanan dibagikan kemudian diikrarkan oleh ketua RW setempat, Sunaryono. Dilanjutkan berdo'a menurut keyakinan masing-masing.
Tak hanya dilaksanakan di area makam mbah Imam Slamet, tradisi nyadran juga dilaksanakan di beberapa tempat salah satunya, area makam Mbah Surontani. Di sana warga juga menampilkan kesenian yang mereka miliki yiatu kesenian Jaranan. Kesenian jaranan terdiri dari Kuda Lumping, Celeng, Barong, Musik. Kesenian Jaranan di desa Banaran ini diproduksi oleh warganya sendiri.
Adapun kisah yang diangkat oleh seniman jaranan Kediri dikaitkan dengan terjadinya Reog Ponorogo untuk dipergunakan menutupi sejarah bahwa banyak anak-anak kecil dari kediri yang menjadi Gemblak seorang Warok di Ponorogo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H