Lihat ke Halaman Asli

Narkoba Bukan Pemecah Masalah, dengan Narkoba Generasi Bermasalah

Diperbarui: 6 Desember 2023   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda tidak dapat dipungkiri penggunaanya, tingkat penggunaan narkoba kini kian meningkat. Dampak negatif yang diakibatkan oleh penggunaan narkoba tidaklah sedikit. Narkoba dapat berdampak negatif pada kesehatan dan masa depan generasi muda yang tidak lain kalangan anak muda, dan pelajar. Indonesia masuk dalam negara dengan kategori tinggi masalah penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba marak terjadi di indonesia, hingga saat ini pravelensi penggunaan narkoba di kalangan anak muda meningkat.

Narkoba merupakan obat legal dalam dunia kedokteran, namun banyak di kalangan anak muda yang menggunakan bermacam- macam jenis narkoba secara ilegal. Narkoba dikelompokan menjadi dua, kelompok Narkotika dan kelompok Depressan. Narkoba juga dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Secara umum narkoba adalah kelompok zat yang bersifat memabukan, dapat membuat suasana dan perasaan hati penggunanya menjadi tenang setelah menggunakanya. Cara penggunaan narkoba dengan memasukan zat tersebut kedalam tubuh, bisa lewat oral (melalui mulut), disuntikan, dan dihirup. Narkoba dapat mengakibatkan ketergantungan, sehingaa jika terus menerus menggunakan narkoba maka akan mengakibatkan  dampak buruk pada fisik dan psikologis, hingga kematian.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda disebabkan oleh beberapa faktor, yang pertama faktor gaya hidup, di zaman sekarang penggunaan narkoba sudah di jadikan trend di kalangan anak muda, jika menggunakan narkoba akan dianggap keren, eksis, dan kekinian. Anak muda yang tidak menggunakan narkoba dianggap tidak keren dan cupu. 

Faktor kedua, yaitu  faktor minimnya komunikasi dengan kelurga, teman, dan orang lain. Hubungan antar manusia yang tidak harmonis akan menciptakan suasana sepi meski sedang ditengah keramaian. Kondisi ini akan mengakibatkan dampak negatif bagi perkembangan mental dan jiwa, sehingga dengan mudah dapat terjerumus ke hal-hal negatif.

Faktor ketiga, yaitu faktor pengaruh lingkungan dan pertemanan. Anak muda yang berada pada lingkungan dan pertemanan yang buruk akan terjerumus pada hal-hal negatif.  Anak muda yang lingkungan pertemananya para pecandu narkoba, maka tidak dipungkiri pemuda tersebut muncul perasaan ingin mencoba obat-obatan terlarang.

Tidak hanya kecanduan, ada banyak bahaya yang diakibatkan dari penggunaan narkoba. Mulai dari merusak kesehatan fisik, mental, hubungan dengan orang lain, dan pendidikan sehingga mengakibatkan hancurnya masa depan generasi muda. Dampak negatif penggunaan narkoba bagi generasi muda, yaitu;

1. Gangguan Kesehatan Fisik Hingga Kematian

Pengunaan obat- obatan terlarang seperti narkoba secara terus menerus dapat mengakibatkan masalah fisik yang serius pada kalangan anak muda. Penggunaan Opioid, dapat menyebabkan fungsi pernafasan menurun, overdosis, hingga beresiko pada kematian. Pengunaan stimulan seperti kokain atau methamphetamine dapat mengakibatkan kerusakan organ, kegagalan organ, stroke, dan serangan jantung. Dampak penggunaan narkoba yang paling fatal yaitu dapat menghilangkan nyawa bagi penggunanya karena kandungan bahaya dari zat narkoba yang masuk ke dalam tubuh, sehingga mengakibatkan komplikasi dan beresiko pada kematian.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Penggunaan obat- obatan terlarang seperti narkoba dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada kalangan anak muda, seperti gangguan mental karena penggunaan narkoba akan berdampak negatif pada psikologis, akibatnya terjadi perubahan dalam perasaan dan pikiran, seperti tegang, gelisah, cemas, hilangnya rasa percaya diri, sukar berkonsentrasi, hilangnya kontrol pada diri sendiri, pemalas, emosi yang tidak stabil, suka mengkhayal, dan pemalu. Karena zat berbahaya pada narkoba berpengaruh pada otak, dengan memperlambat ataupun mempercepat kerja sistem saraf.

3. Masalah dalam Pendidikan dan Akademik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline