Lihat ke Halaman Asli

Moh Zahirul Alim

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Makkah bukan Mekkah

Diperbarui: 8 Mei 2020   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapan layar dari kbbi kemdikbud

Satu hal yang sering tidak disadari banyak pembaca adalah penggunaan kata baku dan tidak baku. Begitu banyak penulis yang masih menggunakan kata tidak baku dalam menulis. 

Salah satu contohnya adalah penggunaan kata Mekah dan Mekkah yang masih sering dipakai dibandingkan menggunakan kata baku "Makkah". 

Sebagai pembaca, Anda mesti cerdas dan kritis. Hal semacam ini memang sepele, namun penting untuk dikritisi. Salah satu resolusi saya setelah sadar akan pentingnya berbahasa dengan baik dan benar adalah membenahi kekurangan dan kesalahan yang pernah saya lakukan sebelumnya. 

Saya komitmen untuk selalu mengecek apakah kata yang akan saya tuliskan sudah baku atau tidak, sudah memenuhi tata bahasa Indonesia yang baik dan benar atau belum? 

Bagaimana cara mengeceknya? Sekarang kan sudah zaman digital, segala media bisa diakses. Terkait ketatabahasaan Indonesia saya selalu merujuk ke kbbi.kemdikbud.go.id dan https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Ada versi website dan aplikiasi, tinggal dipilh mau yang mana. Yuk, saatnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline