Lihat ke Halaman Asli

Di Pinggir Jalan Malam Itu

Diperbarui: 10 September 2016   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada cahaya di ruangan itu, gelap juga bukan

Nyaris tanpa luka yang meredam, membekas keras di teras rumah

Nyanyian kota keras terdengar, memekikan telinga yang tak lagi bisa mendengar

Suara lonceng gereja memecah gemuruh petir

Ku lihat matamu yang kosong, mencari pilu yang tak dicari

Garis-garis merah beradu dengan moncong pistol

Matamu membunuhku, hampa tiada tara

Nafasmu mengincarku, lahan kekosongan antara pangkal

Bibirmu membisuku, ujung teriak beriak dalam liur yang mengeras

Deretan aksara berubah jadi nada tanpa irama

Irama metafora yang berujung keheningan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline