Lihat ke Halaman Asli

Perempuan dalam Payung

Diperbarui: 1 September 2016   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan-hutan rimba, lautan tanpa nelayan,

Barisan lelaki tua mengepungmu tanpa ampun

Sendok teh berkarat mengiringi seduh yang teramat pedih

Lembar-lembar kertas yang kau pegang basah oleh air mata

Dinding-dinding kota berubah masif,

Melihatmu menangis dalam canda berujung magis,

Tawamu berubah jadi nyanyian sendu yang teriris

Gagak hitam berdiri menunggu senja yang tak lagi berarti,

Daun-daun kering hilang tersapu angin yang berubah dingin

Aku tak mengenalmu dalam balutan kain hitam,

Yang berlabuh dalam tubuh kumuh penuh lusuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline