Lihat ke Halaman Asli

Zahid Zufar At Thaariq

Teknolog Pendidikan

Guru SMP Wahid Hasyim Sukses Kembangkan Media Pembelajaran IoET

Diperbarui: 27 Agustus 2023   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendampingan Guru oleh Ummul Karima (Sumber: Dokpri)

Malang - Pendidikan yang efektif dan inovatif terus menjadi sorotan dalam era digital ini. Salah satu upaya yang menonjol adalah pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Menanggapi tantangan tersebut, guru-guru SMP Wahid Hasyim, yang dikenal dengan dedikasi tinggi terhadap pendidikan, telah mencapai kesuksesan dengan mengembangkan Media Pembelajaran berbasis Internet of Educational Things (IoET). Keberhasilan ini membawa angin segar dalam dunia pendidikan, menawarkan alternatif modern yang berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran.

Melalui pendampingan yang diprakarsai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dari Universitas Negeri Malang, guru-guru di SMP Wahid Hasyim telah berhasil mengintegrasikan teknologi terkini ke dalam metode pembelajaran tradisional. IoET, yang merupakan konsep pengembangan Internet of Things (IoT) khusus untuk pendidikan, memungkinkan siswa untuk terhubung dengan berbagai sumber belajar melalui perangkat digital. Dengan memanfaatkan teknologi ini, guru-guru SMP Wahid Hasyim telah menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Zahid Zufar At Thaariq (Mahasiswa S2 Teknologi Pembelajaran UM), mengungkapkan bahwa guru-guru telah berhasil meningkatkan kapabilitas digitalnya melalui pengembangan media pembelajaran IoET. Baginya, pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk aksi nyata dalam upaya memberikan edukasi secara intens kepada guru-guru SMP Wahid Hasyim dalam mengembangkan IoET. Aplikasi-aplikasi yang termuat sebanyak 14 aplikasi.

"Kami berhasil mengadakan pendampingan sebanyak 14 aplikasi kepada guru-guru di SMP Wahid Hasyim. Tujuan utamanya adalah memberikan kekayaan wawasan bagi guru dalam mengenal media pembelajaran berbasis digital, utamanya IoET" ujar Zahid.

Dalam mengembangkan 14 aplikasi tersebut, guru-guru didampingi oleh dua fasilitator yang siap sedia memberikan kemudahan selama pendampingan. Kedua fasilitator tersebut adalah Ummul Karima dan Chatur Erisa Putri (Mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan UM). Kolaborasi antara guru-guru berpengalaman dan mahasiswa yang penuh semangat ini telah menciptakan sinergi yang menghasilkan aplikasi-aplikasi berkelas dunia. Proses pendampingan yang intensif dan penuh inspirasi ini juga telah memperkaya wawasan para guru, membawa pengalaman baru yang tak ternilai dalam mengadaptasi teknologi modern ke dalam kurikulum.

Pendampingan Guru oleh Chatur Erisa Putri (Sumber: Dokpri)

Dengan berpegang pada pengalaman guru-guru berpengalaman dan semangat inovatif dari mahasiswa, hasil yang dihasilkan oleh kolaborasi ini telah melebihi harapan, menghasilkan serangkaian aplikasi yang memberikan pengalaman berharga bagi para pendidik. Kepala SMP Wahid Hasyim, dalam sambutan penutupannya, sangat berterimakasih dengan kehadiran mahasiswa Teknologi Pendidikan dari UM yang telah membagikan ilmu yang dimilikinya kepada guru-guru SMP Wahid Hasyim. Beliau juga mengungkapkan bahwa guru-guru di SMP Wahid Hasyim sangat membutuhkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran di kelas.

"Terimakasih atas ilmu yang diberikan kepada kami. Semoga kami bisa mengaplikasikannya dalam pembelajaran selepas dari pendampingan." ujar Ibu Dra. Siti Masruroh selaku Kepala Sekolah.

Tidak lupa, Bapak Prof. Dr. Dedi Kuswandi, M.Pd selaku pembimbing mahasiswa, juga mengungkapkan kekagumannya kepada Bapak/Ibu guru yang telah mampu mengembangkan media pembelajaran IoET dengan maksimal. Beliau merekomendasikan agar program seperti ini dapat terus dilanjutkan.

"Harapannya Bapak/Ibu guru-guru SMP Wahid Hasyim bisa terus melanjutkan dari program yang kami adakan. Karena siswa-siswa sangat membutuhkan media semacam ini untuk mendukung pembelajarannya." ujar Bapak Dedi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline