Lihat ke Halaman Asli

Zahid Zufar At Thaariq

Teknolog Pendidikan

Semarakkan Loose Parts untuk Kreativitas Siswa

Diperbarui: 21 Juli 2023   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokpri

Malang-Siswa adalah subjek belajar yang harus aktif dan kreatif dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin tak menentu. Kreativitas itu perlu diwujudkan, utamanya dalam menghadapi isu tantangan lingkungan yang ada. Isu lingkungan telah menjadi perhatian yang tidak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi. 

Untuk itulah, tim pengabdian masyarakat yang diprakarsai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk memaksimalkan kreativitas siswa bertajuk "Pendayagunaan BABE (Barang Bekas) berbasis Loose Parts menggunakan Pengalaman Frugal untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Siswa SMP Negeri 4 Malang" pada Kamis, 20 Juli 2023. Tim ini beranggotakan Zahid Zufar At Thaariq (Ketua), Reno Nurdiyanto (Anggota 1), Devi Mariya Sulfa (Anggota 2), dan Jasmine Nurul Izza (Anggota 3).

Melalui pengabdian ini, siswa diajak untuk mengeksplorasi pengalaman belajarnya untuk mengembangkan media pembelajarannya dengan memanfaatkan bahan-bahan seadanya dan meminimalisir biaya yang dikeluarkannya (frugal). Pemanfaatan ini dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga bisa disebut sebagai Loose Parts.

Pada tahap pertama, siswa diminta untuk membentuk kelompok belajar. Kemudian tiap kelompok dari mereka memilih mata pelajaran yang diinginkan. Setelah itu, mereka diminta untuk merancang ide-ide yang inovatif yang terkait dengan mata pelajaran mereka.

Respon mereka sangat bervariatif. Secara dominan, mereka sangat senang dengan proyek yang diminta oleh tim pengabdi. "Saya sangat suka, karena bisa memilih mata pelajaran yang kami inginkan dan mengkreasikannya sebebas apa yang kita inginkan" ujar salah satu siswa.

Sumber: Dokpri

Ketua tim pengabdian masyarakat berujar bahwa konsep pengabdian ini dilatarbelakangi atas keresahan terhadap isu lingkungan yang berkembang belakangan ini dan menunjukkan tren yang negatif. Baginya, mendidik siswa sejak dini tentang kesadaran lingkungan merupakan kunci utama jika alam ini ingin terus terjaga.

"Kami menekankan pentingnya konsep memanfaatkan lingkungan untuk menjaga lingkungan. Maksudnya mereka (siswa) perlu mendayagunakan alam sekitarnya, sehingga lingkungan yang kita tinggal ini selalu terjaga keasriannya" ujar Zahid Zufar At Thaariq, selaku ketua pengabdian masyarakat.

Keunikan dari pengabdian ini adalah melibatkan siswa secara keseluruhan dengan aktif. Mereka ditantang untuk bisa berkreasi sebaik mungkin dengan bahan-bahan yang ada sebagai media untuk mata pelajarannya.

Sumber: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline