Halo semuanya! Selamat datang! Kali ini kita akan membahas tentang Multiple Myeloma dan bagaimana cara mengatasinya. Mungkin diantara kalian masih bingung dan bertanya apa itu multiple myeloma. Yuk lebih mengenal apa itu multiple myeloma!
Multiple Myeloma adalah terjadinya abnormalitas pada sel plasma di sumsum tulang belakang. Sel plasma akan berkembang secara cepat dan merusak sel sehat. Pada kondisi normal, sel plasma di sumsum tulang belakang akan berfungsi penting terhadap sistem kekebalan tubuh manusia karena akan menghasilkan antibodi yang akan membuat tubuh dapat melawan infeksi atau membunuh kuman. Untuk menyimpulkannya, multiple myeloma adalah kanker di sumsum tulang.
Multiple myeloma merupakan kasus yang jarang namun selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya di Indonesia. Menurut data dari Cancer Registration of Dharmais National Cancer Hospital, terdapat 0,23 per 100.000 populasi antara tahun 2005 hingga 2007. Multiple myeloma memiliki beberapa faktor resiko yang membuat seseorang berpotensi yaitu berjenis kelamin pria, berusia di atas 60 tahun, mempunyai keluarga yang memiliki riwayat multiple myeloma, memiliki riwayat paparan radiasi, memiliki gangguan sistem imun, dan masih banyak yang lain.
Orang yang terkena multiple myeloma dapat merasakan gejala maupun tidak merasakan gejala. Namun, pada kondisi tertentu akan menyebabkan gejala. Gejala antara lain adalah nyeri pada tulang. Pada umumnya, nyeri tulangnya akan lebih spesifik yaitu tulang belakang, tulang panggul, dan tulang rusuk. Gejala lainnya adalah akan lebih mudah patah tulang, akan lebih mudah untuk terkena infeksi, demam yang intens, kaki akan terasa lemas hingga mati rasa, memar di kulit, mimisan, gusi dapat mudah berdarah, mual, muntah, berat badan akan menurun drastic, tidak nafsu makan, haus yang berlebihan, anemia, sakit perut atau sembelit, sakit kepala, pandangan kabur, menjadi kebingungan seperti linglung, dan sering merasa lelah dan lemas tanpa mengetahui sebabnya.
Hingga sekarang multiple myeloma tidak dapat disembuhkan. Namun, akan dilakukan pengobatan untuk meredamkan gejala hingga akan menghilangkan rasa sakit untuk sejenak. Dikarenakan multiple myeloma adalah kanker di sumsum tulang yang menyebabkan abnormalitas pada sel imun pada penderitanya salah satunya adalah sel plasma maka pada umumnya kanker mempunyai salah satu tata cara untuk mengobatinya dengan pemberiaan kortikosteroid, anti radang, anti inflamasi, dan kemoterapi.
Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain adalah target drug theraphy (menggunakan obat untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker) dan biology drug theraphy (menggunakan obat untuk meningkatkan sistem imun untuk melawan sel kanker). Contoh obat yang digunakan adalah thalidomide, lenalidomide, dan pomalidomide.
Untuk kemoterapi menggunakan obat untuk membunug sel yang tumbuh dengan cepat seperti sel kanker dan kortikosteroid menggunakan obat untuk mengatur sistem imun yang mengatur peradangan. Kortikosteroid atau anti radang memiliki cara kerja yaitu menekan sitokin dan memakan sel-sel dan juga zat-zat yang menyebabkan inflamasi. Saat seseorang terkena multiple myeloma sel imun mereka sudah berkurang fungsinya. Penderita akan mengalami penurunan fungsi pada sel imun. Maka dicetuskan antigen based vaccination strategies.
Antigen based vaccination strategies ini diharapkan agar membuat kemoterapi atau obat yang menekan fungsi imun dapat dikuragi supaya tidak terjadi inflamasi. Terdapat berbagai macam antigen tumor yang sudah terindentifikasi dari sel plasma ganas yaitu HMI24, SP17, heat shock protein (Hsp) 96, DKK-1, antigen kanker atau testis MAGE-A1, MAGE-A3, MAGE-A4, CT-7 (MAGE-C1), PRAME dan NY-ESO-1 dan antigen glikoprotein MUC-1. MAGE-C1 sudah terindentifikasi sebagai antigen target dominan untuk merespon imun humoral terhadap multiple myeloma dan distribusi selulernya telah terbukti mempunyai implikasi prognostik. Hingga saat ini, beberapa strategi imunoterapi telah menggunakan tipe antigen ini untuk melawan multiple myeloma.
Pada umumnya saat imunoterapi, antigen yang berkaitan dengan multiple myeloma sudah digunakan baik itu sendiri atau kombinasi dengan adjuvant sitokin atau non spesifik. Mampu menginduksi respon imun dapat terdeteksi dan sudah menggunakan kaitan dengan strategi vaksinasi DC (Dendritic Cell). Vaksin DC memanfaatkan kapasitas penyajian antigen yang kuat untuk menginduksi respon imun anti multiple myeloma spesifik antigen. DC yang kuat dapat dihasilkan secara ex vivo dari monosit darah perifer yang diisolasi dari pasien dengan multiple myeloma.
Pengobatan lain selain yang di atas adalah radioterapi. Dengan menggunakan x-ray dapat menghancurkan dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Selain itu, transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan juga untuk menggantikan sel abnormal yang berada di sumsum tulang. Multiple myeloma jika tidak segera ditangani akan memberikan komplikasi seperti gangguan pada tulang, nyeri pada tulang, mudah terinfeksi, anemia, dan osteoporosis. Maka dari itu, jika sudah ada tanda-tanda atau gejala segera memeriksakan ke rumah sakit yaa teman-teman! Semoga suatu saat nanti multiple myeloma dapat disembuhkan ya! Terima kasih sudah membaca.