Lihat ke Halaman Asli

Anak dan Stress Modern

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak-anak mengalami stress??

Benar. Stress merupakan bagian dari masa anak-anak dan anak belajar menghadapinya. Jadi bukan hanya orang dewasa yang mengalaminya. Stress yang berlebihan akan berpengaruh pada sisi psikologi anak. David Elkind, psikologi anak menyebut anak-anak zaman sekarang sebagai “Anak yang tergesa-gesa”. Mengapa demikian?

Dia memperingatkan bahwa tekanan di kehidupan modern memaksa anak untuk tumbuh begitu cepat dan membuat masa anak terlalu banyak tekanan. Anak anak ditunjukan banyak masalah orang dewasa melalui media elektronik disekitarnya. Televisi, tab, ponsel, dan alat elektronik canggih lainnya yang sebagian besar waktu anak dihabiskan bersama dengan benda-benda tersebut. Hal ini sungguh menyerang anak dari sisi psikologisnya. Anak cenderung khawatir tentang sekolah, kesehatan, trauma akan sesuatu yang pernah dilihatnya. Ketakutan yangmuncul akibat stress akan berbagai hal dapat pula mempengaruhi kondisi psikososialnya.

Bagaimana dengan anak yang mencoba mengatasinya?

Disebutkan dalam papilia 2015, Anak yang mempertahankan atau memelihara ketenangan dan konpetensi di bawah tantangan atau ancaman atau bangkit kembali dari pengalaman traumatis inilah yang disebut sebagai anak yang tangguh. Anak ini tidak menunjukkan kemampuan yang luar biasa, ia hanya menggunakan kemampuannya untuk bertahan dan melawan kekhawatiran yang menginggapi dirinya secara sederhana. Orang tua biasanya beranggapan bahwa anak belum memiliki kesadaran penuh dalam hal mengatasi masalahnya, namun sebenarnya mereka telah belajar dari kecil untuk mengatasi masalahnya sendiri.

Terdapat faktor pelindung anak dalam mengatasi stress:

1.Hubungan Keluarga

Terkadang anak yang tinggal dalam lingkungan keluarga dengan hubungan yang terjalin harmonis, dapat menjadikan anak lebih baik dalam hal mengatasi masalahnya bila dibandingkan dengan anak yang tinggal di lingkungan keluarga yang kurang harmonis. Karena anak termotivasi dari adanya hubungan yang terjalin dalam keluarga besarnya. Karena keadaan keluarga yang kurang harmonis juga dapat mempengaruhi kondidi psikis anak.

2.Kemampuan Kognitif

Kemampuan menganalisis permasalahan yang dihadapi serta mencoba mencari solusi anak yang memiliki daya pikir yang bagus tentunya berbeda dengan anak lain.

3.Kepribadian anak

Anak yang mampu menghadapi stress di usianya biasanya memiliki kepribadian mudah beradaptasi, bersahabat, mandiri. Mereka kreatif, penuh ide, dan menyenangkan. Mereka akan mengalihkan perhatiannya kepada hal lain saat stress

4.Pengalaman Kompensasi

Pengalaman di lingkungan anak seperti sekolah, keluarga, dan sosial turut membantu dalam proses mengatasi stress pada anak

5.Tingkat resiko




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline