Pasti Anda tahu dong Bakmi Acong Sahabat atau populer disebut Bakmi Acong yang terletak di Jalan Utama Raya Cengkareng, Jakarta Barat? Kata "Acong" digunakan karena nama panggilan pemilik Bakmi ini adalah Matius Budiman alias 'Acong.'
Sejak tahun 1987, Acong ditemani oleh istrinya Meliana Kalim sudah mulai berjualan bakmi. Awalnya mereka berjualan bakmi keliling di seputaran Cengkareng. Tahun 1993, sebagian keuntungan dari hasil jualan bakmi keliling, mereka gunakan untuk menyewa tempat di halaman parkir Toserba Sahabat di Jalan Raya Utama II Cengkareng.
Setelah beberapa tahun berjualan di halaman parkir Toserba Sahabat, bakmi Acong semakin dikenal orang, pelanggannya pun semakin ramai. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari tempat yang lebih luas untuk disewa tapi masih di seputaran Cengkareng. Sekarang Bakmi Acong Sahabat dapat Anda temui di Jalan Utama Raya Cengkareng. Selain pelanggannya dapat makam dengan nyaman, Acong pun dapat berkreasi menambah menu-menu pilihan untuk memuaskan Anda sebagai penikmat bakmi.
Tampilan Bakmi Acong Sabahat sama seperti bakmi-bakmi pada umumnya. Mereka menggunakan mie keriting berstektur halus lalu diberikan sayuran, toge, daun bawang, dan tentunya daging ayam. Ada juga menu pelengkap seperti pangsit goreng, pangsit rebus, bakso ikan dan bakso sapi.
Selain bakmi, tersedia juga kwetiau goreng, nasi goreng, bihun goreng, mie goreng dan nasi tim, pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek adaan dan tekwan. Menu minuman ada liang teh asli Medan dan aneka jenis minuman lainnya.
Harga menu di Bakmi Acong Sahabat ini juga terjangkau tidak membuat kantong Anda jadi bolong. Satu porsi bakmi dibanderol Rp 15 ribu, jika ditambah menu tambahan yaitu pangsit harganya menjadi Rp 24 ribu.
Apa resep rahasinya? Rahasia resep Bakmi Acong Sahabat ini sudah turun temurun dari orangtua Meliana Kalim yang juga penjual bakmi di Palembang. Setiap hari Acong dan istri membuat mie sendiri tanpa bahan pengawet. Bahannya dari tepung terigu, telur dan air abu.
Dalam menjalankan usaha, Acong dan Meliana Kalim selalu bersyukur kepada Tuhan. Mereka bersyukur selalu diberi kesehatan dan selalu tepat waktu membayar sewa tempat dimana mereka berjualan.
Mereka dikarunia 2 orang anak. Anak pertamanya Yohanes selalu setia membantu Acong dan Meliana. Sedang anak keduanya Paulus telah bekerja di Kamboja. Setiap hari minggu mereka meluangkan waktu mengucap syukur di Gereja Katolik Trinitas yang tak jauh dari tempatnya berjualan.
Mereka juga aktif di kegiatan Lingkungan St. Maria, Wilayah II, Paroki Trinitas, tempat dimana mereka selalu berbagi pengalaman iman kepada anggota umat lain. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H