Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Universitas Aisyiyah Yogyakarta Melawan Covid 19

Diperbarui: 14 Januari 2022   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 adalah infeksi virus, yang disebabkan oleh coronovirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi saluran pernapasan. penderita Covid-19 ini memiliki gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. ada beberapa dugaan virus ini ditularkan dari hewan ke manusia. dan kemudian diketahui bahwa virus ini juga bisa menular dari manusia ke manusia.

Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, cina, pada akhir desember 2019. dan menyebar ke beberapa negara didunia termasuk Indonesia. Untuk menghambat penularan virus ini pemeritah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala besar(PSBB).

Dampak karna maraknya virus Covid-19 ini menyebabkan sekolah ditutup, kampus ditutup termasuk ,Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta – Profesional Qur'ani https://www.unisayogya.ac.id/id/ mall, objek wisata ditutup semua. Masyarakat sangat berdampak.

Peran kampus Unisa Yogyakarta dalam memutus mata rantai Covid-19

Karna tinggi nya angka Covid-19 Di Indonesia membuat semua warga dan intitusi ikut berperan aktif dalam melawan Covid-19 salah satunya yaitu kampus https://www.unisayogya.ac.id/id/. kampus https://www.unisayogya.ac.id/id/ sudah melakukan berbagai gerakan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. menggelar Vaksinansi 6500 Orang dengan bekerja sama dengan TNI POLRI yang diselenggarkan pada tanggal 25-28 agustus 2021.

Rektor Universitas https://www.unisayogya.ac.id/id/ yaitu ibu Warsiti S.Kp.,.Kep.,Sp.Mat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata Universitas  https://www.unisayogya.ac.id/id/untuk mendukung program vaksinasi covid-19. tidak hanya itu Universitas https://www.unisayogya.ac.id/id/ juga membagikan Hand snitiser, menyediakan tempat cuci tangan dan menyediakan hand sanitizer di setiap sudut kampus, melakukan seminar dalam rangka mengedukasi mahsiswa dan masyarakat umum tentang penting memutus mata rantai Covid-19. 

Tidak hanya itu kampus https://www.unisayogya.ac.id/id/ ini sebagai kampus berbasis kesehatan dan agama juga menyediakan rumah isolasi khusus untuk mereka orang tanpa gejala (OTG) yang diberi nama Muhammadiyah Rumah khusus (RIK) untuk menapung orang yang terkena Covid dengan jumlah 50 kamar dan jika dimaksimalkan bisa dihuni oleh dua orang dengan total keseluruhan bisa 100 orang. 

kampus yang berbasis kesehatan ini https://www.unisayogya.ac.id/id/ juga menyediakan sebuah tempat yang dijadikan sebagai pesantren Muhammadiyah. Pesantren Muhammadiyah ini merupakan kerja sama Muhammadiyah Covid-19 Commad Center PW Muhammadiyah DIY, RS PKU Gamping danhttps://www.unisayogya.ac.id/id/ tak berhenti sampai disitu unisa juga membentuk pengebmas untuk membantu memutus rantai penyebaran COVID-19.

Tim pengebmas ini terdiri dari beberapa dosen kampus https://www.unisayogya.ac.id/id/ dan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat  dengan melalui kosumsi rimpang-rimpangan atau epo-emponan  yang dimanfaatkan dari lingkungan keluarga misalnya tanaman obat keluarga atau toga di PRA Nogotirto Gamping sleman Yogyakarta dalam bentuk penyuluhan dan edukasi bahayanya Covid 19 serta upaya memutuskan mata rantai dan penularan Covid 19.

Pada 22 Desember 2021 kampus https://www.unisayogya.ac.id/id/ mengelar kegiatan literasi tentang penerapan protocol Covid 19 dengan mangandeng forum komunitas alun-alun Utara (FFKAU) dilaksankan di drooftop parkir bus wisata ngabean. Dengan banyaknya upaya dan Gerakan yang telah dilakukan unisa kita bisa melihat komitmen unisa sangat besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covi-19.  

Dan alhamdulillah penyebaran Covid-19 Di Indonesia sudah mengalami penurunan yang sangat drastis. Di unisa pun beberapa prodi  sudah dimulai kuliah tatap muka tentunya dengan penerapan protocol Kesehatan yang sangat ketat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline