Lihat ke Halaman Asli

Zahara RiskiaFitri

Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

Dampak Kuliah Online Bagi Mahasiswa

Diperbarui: 13 Juni 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah 1 tahun berlalu sejak masuknya wabah pandemic COVID19 ke Indonesia. Dan bagi mahasiswa, sudah hampir masuk 3 semester diberlakukan pembelajaran jarak jauh. Dosen dan mahasiswa melakukan pembelajaran tanpa harus bertemu. Pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran dalam jaringan yang biasa disingkat dengan daring ini adalah proses pembelajaran tidak tatap muka dengan menggunakan media. Media yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh ini biasanya yaitu google meet, zoom, e-learning, google classroom, dan whatsapp grup. 

Kuliah online atau daring yang dilakukan mahasiswa dan dosen saat ini tidakklah berjalan secara mulus. Ada banyak kendala yang dihadapi khususnya para mahasiswa dalam melaksanakan kuliah online ini, yaitu kurangnya sarana dan prasana, misalnya tidak semua mahasiswa mempunyai laptop dan tidak semua mahasiswa juga mempunyai memori telepon yang memadai untuk men-download aplikasi penunjang kuliah, dan juga kendala yang sering terjadi yaitu sinyal didaerah tempat tinggal buruk sehingga pada saat zoom tidak dapat efektif karena keluar masuk zoom, atau suara dosen saat menjelaskan kecil dan terputus-putus. Kendala-kendala ini menjadi kuliah online tidak efektif. 

Selain kendala-kendala yang dihadapi para mahasiswa, dampak dari belajar jarak jauh ini sangat dirasakan mahasiswa. Dampak-dampak yang dihadapi mahasiswa yaitu:

1.     Biaya pembelian kuota yang bertambah 

Dampak yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran daring ini adalah mahasiswa harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk membeli kuota internet. Karena setiap akan kuliah, mahasiswa harus selalu memiliki kuota yang memadai agar bisa mengakses tugas atau materi dari dosen. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli kuota ini tidak sedikit. Untuk keluarga yang tidak mampu atau orang tua mahasiswa yang sangat terdampak pandemic ini akan merasa sangat terbebankan. Sehingga mahasiswa harus mencari pekerjaan atau part time untuk dapat membeli kuota internet. 

2.     Pemahaman materi kuliah

Mahasiswa kurang bisa menerima dan mamahami materi yang disampaikan oleh dosen. Materi yang kurang dipahami mahasiswa ini karena kegiatan belajar mengajar online yang tidak maksimal seperti tatap muka karena komunikasi antar mahasiswa dan dosen tidak berjalan dengan lancar. Referensi atau buku bacaan yang menjadi penunjang kuliah juga tidak ada. Dan juga sulit focus dalam mengikuti perkuliahan, bahkan rasa bosan dan jenuh timbul karena bosan dengan metode kuliah yang dijalani saat ini.

3.     Tugas yang terlalu banyak

Tugas yang diterima mahasiswa pada saat kuliah online ini terlalu banyak sehingga mahasiswa kewalahan dalam pembuatan tugas. Apalagi tugas tidak hanya dari satu matakuliah saja. Seringkali tugas yang satu belum selesai sudah ada tambahan tugas lain, membuat mahasiswa bingung harus mengerjakan tugas yang mana terlebih dahulu. Dan juga mahasiswa susah dalam membagi waktu mengerjakan antara tugas kuliah dengan tugas dirumah. Karena pada umumnya mahasiswa melaksanakan kuliah online di kampung halaman bukan di kosan. Tak sedikit mahasiswa mengalami stress, depresi, dan emosional yang berubah-ubah misalnya tiba-tiba sedih, marah karena tuntutan belajar daring serta tugas yang sangat banyak.S Sebagian mahasiswa ada yang berhenti kuliah, karena orang tua terdampak dari covid sehingga tidak mampu untuk membayar uang kuliah. 

Dari pemaparan diatas, dapat ditarik kesimpulan, Pembelajaran jarak jauh atau kuliah online ini memberikan kendala dan dampak yang sangat besar bagi mahasiswa khususnya. Kendala-kendala yang dirasakan oleh mahasiswa itu sendiri yaitu kurangnya sarana dan prasarana, sinyal yang buruk dalam pelaksanaan kuliah, biaya yang lebih untuk membeli kuota internet, kurang memahami materi kuliah yang bisa saja berdampak pada nilai serta tugas yang diterima mahasiswa yang terlalu banyak. 

Pembelajaran jarak jauh atau daring ini sangat tidak efektif bagi mahasiswa karena kuliah online ini mengurangi interaksi sosial antar mahasiswa. Berharap kedepannya pembelajaran daring ini bisa lebih efektif karena kita tidak tahu sampai kapan akan diberlakukan pembelajaran daring ini. Mungkin pihak kampus dapat menemukan cara yang lebih efektif dalam melakukan kuliah tidak tatap muka ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline