Lihat ke Halaman Asli

zafranmz

⠀⠀⠀⠀

Pengalaman Sakit Lambung

Diperbarui: 15 Oktober 2021   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Tentang Lambung 

Berawal dari kebiasaan seseorang dalam melakukan hal terkecil yang sering terlupakan dan pada akhirnya akan menjadi dampak yang buruk untuk kesehatan terutama pada Lambung. 

Pengalaman saya tentang Lambung awalnya adalah tidak teraturnya saat makan dan minum dan kebiasaan saya adalah ketika sudah makan yang saya lakukan adalah langsung rebahan. Tidak hanya rebahan, biasanya saya setelah makan langsung bergegas beraktivitas tanpa dijeda terlebih dulu. 

Tak hanya itu, makanan pedas biasanya disukai banyak orang terutama saya. Memang makanan pedas sangatlah menambah energi dan satu lagi saya sering juga minum kopi sebelum makan itu hampir setiap hari saya lakukan. 

Dan pada akhirnya puncakpun tiba. Pertama saya kebangun pada jam 1 malam dan merasakan seperti halnya sedang lapar, saya pikir memang biasa lapar atau sedang masuk angin. Ternyata perut semakin sakit yang meningkat. Saya mengalami nyeri di ujung perut bawah di sisi kiri, itu sangat sakit luar biasa sampai ke belakang punggung sakit. Saya usahakan duduk sakit, saya usahakan tidur lagi sakit, pokonya apapun yang saya lakukan pada saat itu sakit. Hanya bisa berteriak dan meremas seprei kasur hingga sobek. 

Pagi itu di jam setengah 2 malam saya bergegas pegi ke Instalasi Gawat Darurat untuk penanganan lebih lanjut. Disitu saya dibiarkan selama 10mnt sambul menahan sakit, setelah itu saya diperiksa oleh dokter dan diberi banyak pertanyaan seperti terahir makan apa dan sebagainya.

Akhirnya saya di beri cairan pereda nyeri dan disuntikanlah kebagian tangan. 

Setelah pulang dari rumah sakit saya sangatlah menjadi pribadi yang trauma akan rasa sakit tersebut dan mulai mengatur pola makan yang baik. Setelah 1 minggu kejadian saya terulang kembali dan bergegas ke Instalasi Gawat darurat hingga terhitung 3x saya ke rumah sakit. Dokter mengira ini adalah ginjal tapi setelah diselidiki ini adalah asam lambung yang terus naik dan lambung saya sudah menipis seperti sariwawan pada bibir. 

Akhirnya saya disuruh dokter untuk istirahat sampai semuanya pulih dulu hingga 3 bulan lamanya hingga lambung tersebut bisa menebal kembali. 

Menakutkan bukan? Nah itulah yang saya alami pada saat itu. 

Yang harus dilakukan saat lambung kumat lagi menurut saya adalah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline