Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Tatap Muka Terbatas

Diperbarui: 25 September 2021   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sekolah tatap muka terbatas yaitu sekolah yang di adakan secara offline atau tatap muka atau datang ke sekolah di masa pandemi ini, tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sekolah tatap muka terbatas ini juga sudah dibolehkan di SMAN 1 Purwosari dari tanggal 3 Agustus tahun 2021 ini.

Setelah yang diketahui, hampir 2 tahun, atau kurang lebih 1 setengah tahun kegiatan belajar dilakukan secara daring atau dari rumah. Kini pemerintah sudah mengizinkan beberapa sekolah, terutama SMAN 1 Purwosari ini untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka terbatas.

Maksudnya disini, para siswa sudah masuk ke sekolah secara tatap muka, namun setiap kelas yang diperlukan masuk hanya sebagian/separuh siswa selama satu minggu. Kemudian, satu minggu selanjutnya sebagian siswa lainnya masuk. Sebut saja, pada minggu pertama giliran sesi 1 dan minggu kedua baru giliran sesi 2.

Namun, seluruh warga sekolah harus tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seperti halnya, memakai masker, tes suhu dan mencuci tangan tepat saat memasuki kawasan sekolah dan menjaga jarak. Disini, alasan mengapa hanya sebagian siswa yang masuk atau dibagi menjadi sesi 1 dan sesi 2 agar menghindari kerumunan. Siswa-siswi juga di anjurkan membawa bekal sendiri karena kantin sekolah tidak boleh buka, sebab masih di masa pandemi- mengurangi kerumunan juga.

Bagi para siswa-siswi yang sudah sangat menantikan tatap muka- terlebih yang melakukan sekolah daring sudah hampir 2 tahun pasti rindu akan sekolah tatap muka. Kemudian, sudah pasti bagi mereka akan lebih memahami pelajaran kalau dijelaskan secara langsung oleh guru.

Untuk beberapa guru, mungkin tidak enak, maksudnya untuk menjelaskan berulang-ulang. Seperti misalkan sudah dijelaskan pada sesi 1 kemudian dijelaskan kembali pada siswa-siswi yang memasuki sesi 2.

 Namun, menurut saya memang lebih baik sekolah tatap muka meski terbatas. Karena, menurut saya sendiri pelajaran akan mudah jelas atau istilahnya nyantol ke otak kalau dijelaskan secara langsung oleh guru. Maka dari itu, meski sistem masuknya bergilir, setidaknya para murid mendapat kesempatan sekolah tatap muka. Karena di beberapa sekolah lain masih ada yang daring sebab tidak mendapat izin, entah karena beberapa murid positif virus corona atau mungkin ada beberapa warga sekolah lain yang terserang virus corona ini atau mungkin daerah sekolah masih berada di zona merah atau bahkan hitam.

Oleh karena itu, protokol kesehatan memang harus benar-benar dipatuhi. Agar bisa terus pembelajaran tatap muka, meski terbatas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline