Apakah peningkatan mutu pendidikan di sekolah sangat penting untuk dilakukan?
Pendidikan adalah salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Pendidikan Indonesia bukan hanya menjadi kewajiban bagi setiap anak bangsa tapi sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh masyarakat diseluruh Indonesia.
Di era sekarang ini pendidikan memiliki peran sangat penting terhadap perkembangan seseorang. Pendidikan di arahkan dengan berbagai segala macam kemudahan untuk mengasah pengetahuan setiap anak didik, artinya peningkatan mutu pendidikan itu sangat penting dalam pelaksanaan pendidikan. Sebab bagian dari tujuan pendidikan itu sendiri mengedepankan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan yang diharapakan mengacu pada hasil kelulusan dari setiap peserta didik untuk mendapatkan hasil lulusan yang baik. Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam trobosan-trobosan baru untuk mengatur peserta didik lebih unggul dalam berbagai pengetahuan. Dalam artian kemajuan peserta didik harus diwujudkan dengan proses pembelajaran yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, professional, unggul, berpandangan jauh kedepan (visioner) memiliki percaya dan harga diri yang tinggi.
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, sekolah harus mengatur dengan baik sistem pelaksanaan pendidikan. Diawali dari input peserta didik dan output peserta didik, mengatur sistem di mulai dari berbagai macam elemen penting pendukung proses pendidikan, mulai dari perencanaan kualitas, pengendalian kualitas dan perbaikan kualitasnya. Apabila sebelumnya kualitas produk dan jasa hanya menjadi target di dalam dunia bisnis yang tergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen, maka didalam dunia pendidikan perlu juga menerapkan hal yang sama dalam menghasilkan kualitas lulusan yang mampu menjawab kebutuhan pasar kerja. Akan tetapi sistem pendidikan nasional cenderung menempatkan porsi pengajaran lebih besar daripada porsi pendidikan, sehingga kegiatan pendidikan cenderung diidentikkan dengan proses peningkatan kemampuan, ketrampilan, dan kecerdasan belaka.
Sementara itu urusan pembentukan kepribadian unggul dan budaya mutu belum diperhatikan secara mendasar. Ketidakseimbangan porsi ini antara lain disebabkan oleh banyaknya mata pelajaran dan padatnya materi yang harus diberikan kepada para peserta didik, sehingga waktu pembelajaran tersita habis oleh kegiatan untuk menyampaikan materi (transfer pengetahuan) saja dan tugas pokok lainnya, yaitu meningkatkan pertumbuhan dan kualitas kepribadian peserta didik menjadi terabaikan. Contoh permasalahan penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah sumber daya pendidikan yang belum cukup andal untuk mendukung tercapainya tujuan dan target pendidikan secara efektif.
Sumber daya pendidikan yang mencakup antara lain kinerja mengajar guru, kualitas budaya belajar siswa, anggaran pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, masih dipandang lemah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, baik dalam pembentukan keimanan, ketakwaan, kecerdasan, ketrampilan maupun akhlak mulia di kalangan peserta didik dan guru. Sumber daya pendidikan lebih banyak difokuskan pada urusan administrasi daripada diarahkan pada proses pembelajaran secara utuh, total, dan menyeluruh. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan kualitas sumber daya pendidikan melalui penataan ulang berbagai kebijakan dan tata kelola pendidikan yang pelaksanaannya disamakan dengan bidang lain yang tujuan, fungsi dan perannya berbeda dengan lembaga pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H