Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Analisa Jabatan untuk Pekerja yang Hebat

Diperbarui: 5 Desember 2021   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bukan seberapa besar yang kau dapatkan, tapi seberapa berkualitas apa yang bisa kau berikan.

Kata -- kata diatas sangat penting diterapkan dalam melakukan sebuah pekerjaan. Orang yang memiliki jabatan tinggi, tapi tidak memberikan pekerjaan yang baik akan sia-sia saja. Dan bisa jadi seseorang tersebut akan kehilangan jabatannya atau bahkan kehilangan pekerjaannya. Antara jabatan dan tanggung jawab sangat berkaitan erat. 

Orang yang memiliki jabatan tinggi tetapi terpaku pada gaji yang ia dapat,  hal ini akan berdampak buruk bagi suatu instansi atau organisasi. Jika seseorang fokus memberikan yang terbaik dalam melakukan pekerjaan, hal ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi instansi atau organisasi maupun tiap individu masing-masing.

Pentingnya keikhlasan dalam melakukan pekerjaan. Orang yang ikhlas dalam bekerja untuk suatu kebaikan, mereka akan mendapatkan yang terbaik pula. 

Contohnya pekerjaan menjadi seorang guru, yang mana gajinya tidak seberapa. Tetapi apabila mereka ikhlas dalam mengamalkan ilmunya, hal ini akan menjadi amal sholih yang terus mengalir.

Untuk mendapatkan seseorang yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan bidangnya, maka harus dilakukan sebuah analisis jabatan. Dengan menganalisis jabatan kita akan mengetahui mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.

Pengertian Analisis Jabatan

Analisis jabatan adalah upaya untuk mengidentifikasi suatu jabatan dari segi aktivitas tugasnya, prasyarat dan spesifikasinya untuk nantinya dapat menempatkan orang yang tepat, sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman dalam melakukan suatu pekerjaan tersebut. 

Dengan menganalisis jabatan kita akan mengetahui pekerjaan yang tepat pada setiap individu pekerja dalam pekerjaannya. Dan hal ini akan mempermudah pimpinan dalam melakukan pekerjaannya, karena dibantu oleh orang-orang yang mampu bekerja sesuai dengan keahlian atau dibidangnya.

Socrates berpendapat untuk menjadikan masyarakat (organisasi) yang adil perlu memahami tiga hal:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline