Lihat ke Halaman Asli

Zaenul Arifin

Praktisi Pendidikan Sains

Koneksi Antar Materi Modul 2.3: Coaching dan Sistem Among oleh Guru

Diperbarui: 4 April 2022   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Coaching dan Sistem Among 

Menurut Grant (1999), Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang  fokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.  

Hal yang menarik yang disampaikan Whitmore (2003), bahwa selain memaksimalkan potensi, proses coaching lebih pada membantu coachee belajar dan buka mengajari. Kemitraaan adalah hubungan yang terjadi antara coach dengan coachee. 

Jadi coaching bisa dikatakan sebagai proses kolaborasi dan fasilitasi yang sistematis untuk meningkatkan performa kerja, pengalaman hidup dan pengembangan potensi coachee dalam hubungan kemitraan.

Coaching merupakan salah satu metode yang efektif untuk diterapkan dalam bidang pendidikan yang prosesnya berpihak pada murid. Dengan metode ini, pendidik dapat mendorong peserta didik untuk menerapkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kreatif, pengambilan keputusan/solusi. 

Dalam coaching ada proses menuntun yang dilakukan guru sebagai coach kepada murid sebagai coachee untuk menenemukan kekuatan kodrat dan potensinya untuk bisa hidup sesuai tuntutan alam dan zaman

Hal ini sejalan dengan pemikiran sang Ki Hajar Dewantara (KHD) dimana menurutnya pendidikan itu adalah ada proses menuntun yang dilakukan guru untuk mengubah perilaku murid sehingga dapat hidup sesuai kodratnya baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat. 

Memahami pendekatan Coaching menjadi selaras dengan Sistem Among sebagai salah satu pendekatan yang memiliki kekuatan untuk menuntun kekuatan kodrat anak (murid) sebagaimana diungkapkan oleh KHD dalam Sistem Among (Tut Wuri Handayani) adalah salah satu kekuatan dalam coaching. 

Tut wuri (mengikuti, mendampingi) mempunyai makna mengikuti/mendampingi perkembangan murid dengan penuh (holistik) dengan merdeka tanpa paksaan. 

Handayani (mempengaruhi) mempunyai makna merangsang, memupuk, membimbing dan memberi teladan agar murid mengembangkan pribadinya melalui disiplin positif Among berarti mengasuh, mengikuti, mendampingi. Guru adalah Pamong/Pedagog yang membimbing murid sesuai dengan kekuatan kodratnya. Lantas bagaiamanakah peran guru ?

Coaching dan Peran Guru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline