Mimpi untuk bisa tampil diajang Nasional meski lewat Virtual pelan mulai dirintis oleh Bengkel Seni Milenial (BSM) lewat persaingan dalam Festival Drama Pendek tingkat SLTA yang diadakan di Jakarta oleh Komonitas Teater Pojok .Wabah Corona membawa berkah tersendiri bagi BSM sebuah eskul seni yang berada di ujung timur pulau Flores di kota Larantuka tepatnya di SMK Sura Dewa .
Eskul yang berdiri sejak 2018 ini memang terkenal aktif berkarya diantara pernah tampil di perayaan 100 tahun gereja Waibalun membawakan puisi karya WS Rendra " Nyanyian Angsa " yang cukup populer dengan tokoh utamanya Maria Zaitun .
Pada tahun 2019 kemarin pada perayaan bulan bahasa BSM juga tampil menghibur di Rumah Rindu SMP Panca Marga Kolimasang. Kali ini BSM memberanikan diri untuk bersaing dengan teater teater mapan di Jakarta sebut saja teater Detik , Teater Kompeni dan lain lain yang memmang sudah langganan menjadi peseta dan juaranya diajang serupa, sementara bagi BSM sendiri ini adalah ajang pertama BSM ikut dalam Festival Drama semacam ini .
Namun ini tak menciutkan nyali para pemain untuk bisa merasakan pengalaman berkompetisi secara Nasional , ditengah minimnya Kompetisi dan apresiasi di daerah sendiri di Flores Timur . Semoga dengan langkah ini BSM bisa menjadi motor dan kompor bagi iklim teater remaja di Flores Timur mengingat betapa banyak bakat serta talenta dari anak anak muda di Flores . Besar harapan BSM langkah ini didukung oleh pihak terkait .
Semoga Restu leluhur menyertai perjalanan kreatif BSM meski ditengah kondisi keadaan dunia yang belum lagi stabil seperti saat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H