Lihat ke Halaman Asli

Sederhana Tidak Harus Miskin

Diperbarui: 10 Oktober 2016   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Artinya: dari syuaib dari ayahnya dari kakeknya berkata, Rasul SAW bersabda  :”makan dan minumlah, bersedakahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.” (HR. Nasa’i).

Dari hadits diatas yang dapat saya simpulkan, bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita tidak boleh menggunakan barang dengan berlebih-lebihan, serta kita dianjurkan untuk hidup dengan sederhana. Kesederhanaan adalah salah satu ciri yang umum bagi Islam dan salah satu perwatakan utama yang membedakan dari umat yang lain, oleh karena itu Islam menganjurkan agar umatnya senantiasa hidup sederhana dalam segala hal baik secara tindakan, sikap dan amal. Islam adalah agama yang mempunyai nilai kesederhanaan yang sangat tinggi, ketika kita menerapkan hidup sederhana maka kita akan selalu merasa cukup, bahagia, dan bersyukur kepada Allah. Sebaliknya Allah melarang kita untuk hidup mewah dan boros, karena ketika kita hidup bermewah-mewahan meskipun dengan barang-barang yang sifatnya mubah (boleh), itu dapat membawa kita untuk senantiasa menggunakan harta yang berlebih-lebihan (pemborosan) dari hal ini juga dapat menunjukkan bahwa kita tidak mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepaada kita.

Agar tercipta mentalis yang baik berhubungan dengan gaya hidup sederhana tersebut, Allah SWT memerintahkan manusia agar dalam pemenuhan kebutuhannya dilakukan secara bersahaja, tengah-tengah, dan tidak boros dalam pengeluaran. Seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologi kita sebagai manusia terkadang lupa akan bagaimana tata cara hidup yang telah Allah firmankan dalam kitabnya (Al-Qur’an), seperti halnya pada saat ini banyak orang hidup dengan bermegah-megahan, yaitu membeli barang di luar kemampuan kita, yang mana hal ini dilakukan hanya untuk memenuhi hawa nafsu kita saja. Sehingga ketika kita tidak mampu untuk memenuhi apa yang kita inginkan, maka segala macam carapun akan dilakukan, seperti mencuri, korupsi, menipu dan lain sebagainya. 

Hal demikian ini tentu saja akan menyusahkan diri kita sendiri baik di dunia maupun di akhirat, hidup di dunia tidak akan tenang, selalu berambisi pada kemewahan dunia, orang yang sederhana dalam penampilan dan gaya hidup kesehariannya merupakan titik tolak kesadaran tinggi hidup bersosial. Dengan  demikian, sikap atau gaya hidup yang berlebihan dan sombong adalah lawan yang harus dimusnahkan dalam sikap hidup keseharian seseorang, karena orang yang suka berlebih-lebihan merupakan tanda sikap individualistik, yang mana ia hanya mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan nasib orang lain disekitarnya. 

Memahami pengertian hidup sederhana diatas kita tidak bisa memaknai secara sederhana, artinya hidup sederhana ini memiliki pengertian yang luas. Jika seseorang memaknai pengertian hidup sederhana secara simple maka terkesan bahwa hidup sederhana hidup yang apa adanya, hidup sederhana bukan berarti hidup miskin atau kikir. Namun hidup sederhana adalah hidup yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan tidak berlebihan dalam menggunakan harta yang ada. Sederhana lebih menekankan terhadap aspek gaya hidup bukan pada usaha yang kita lakukan. Artinya dalam mencapai sebuah kesuksesan usaha yang kita lakukan tidak boleh sederhana, melainkan harus semaksimal mungkin.

Larangan kepada manusia agar tidak melakukan permborosan dan berlebih-lebihan dalam menggunakan uang dan harta yang dimilikinya, pasti mengandung manfaat. Diantara manfaat-manfaat tersebut ialah, untuk menjaga kekayaan kita sendiri, terbebas dari perasaan khawatir akan masalah keuangan, menjauhkan diri dari pencurian, berjaga-jaga untuk keperluan darurat, dan mendorong seseorang menjadi pribadi yang pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Kesederhanaan merupakan suatu pilihan, keputusan untuk menjalani hidup sesuai yang kita inginkan.     

"selamat menjalankan hidup yang anda pilih"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline