Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Dinamika Pancasila sekurang kurangnya ada beberapa hal :
Pancasila sebagai produk sejarah: Pancasila bukan konsep statis, melainkan hasil dinamika sejarah dan pergumulan bangsa Indonesia. Nilai-nilainya terus berevolusi seiring perubahan zaman.
Pancasila bukanlah sekadar kumpulan nilai-nilai abstrak, melainkan hasil dari proses panjang sejarah dan pergumulan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah refleksi dari karakter bangsa, budaya, dan pengalaman sejarah yang unik.
Mengapa Pancasila disebut produk sejarah?
* Akar Historis yang Kuat: Nilai-nilai Pancasila memiliki akar historis yang kuat. Misalnya, sila Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan keberagaman agama dan kepercayaan yang telah lama hidup di Indonesia. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merefleksikan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
* Proses Perumusan yang Panjang: Pancasila tidak serta-merta muncul begitu saja, melainkan melalui proses perumusan yang panjang dan melibatkan berbagai tokoh bangsa. Sidang BPUPKI dan PPKI merupakan tonggak penting dalam sejarah perumusan Pancasila.
* Adaptasi Terhadap Perubahan Zaman: Pancasila bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan meskipun konteks sosial, budaya, dan politik terus berubah.
Implikasi Pancasila sebagai Produk Sejarah:
* Pancasila Bukan Doktrin Kaku: Pancasila bukanlah doktrin yang kaku dan tidak bisa diubah. Nilai-nilainya harus diinterpretasikan secara dinamis sesuai dengan konteks zaman.