Lihat ke Halaman Asli

Zabidi Mutiullah

TERVERIFIKASI

Concern pada soal etika sosial politik

Babak 16 Besar Piala Asia 2023: Timnas Garuda Cuma Untung dan Tak Perlu Dihargai?

Diperbarui: 27 Januari 2024   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Saat Timnas Garuda (Kaos Merah) Berjuang Melawan Jepang Agar Lolos Babak 16 Besar. Sumber Foto : Kompas.com/AFP/Hector Retamal.

Alhamdulilah, Timnas Garuda Indonesia lolos babak 16 besar piala asia 2023. Sebuah prestasi yang pastinya sangat layak untuk di syukuri. Dan kita sebagai rakyat Indonesia, terkhusus insan sepak bola, patut bangga.

Namun entah kenapa, ada saja yang masih memandang sinis, untuk tidak saya katakan nyinyir sebenarnya, atas keberhasilan itu. Apa motivasinya..? Kurang senang, ingin cari panggung, atau cuma sekedar “buka mulut” demi konten..?

Tulisan ini tak hendak menyajikan perkiraan tentang bagaimana kans Timnas di babak 16 besar lawan Australia. Akan menang, seri lalu adu pinalti  atau kalah..? Biarlah soal ini dibahas oleh yang lebih ahli.

Saya sendiri awalnya berpikir akan menulis topik lain. Tapi mencermati beberapa tanggapan pasca 2 hari Timnas lolos, saya kok jadi geregetan untuk merespon. Bukan apa-apa. Saya lihat sudah agak keterlaluan.

Memang benar, mayoritas Netizen yang aktif di pelbagai medsos mengapresiasi sangat positif terhadap keberhasilan Indonesia lolos 16 besar. Kalau di kalkulasi secara statistik, lebih banyak ketimbang yang sinis.

Namun suara sinis itu terlalu berisik. Persis tong kosong, yang kalau ditabuh berbunyi amat nyaring. Nabuhnya pakai semangat 45 lagi. Saya pikir, memang disengaja buat tujuan tertentu. Saya yakin, tujuan ini pragmatis tentunya.

Saya pilah-pilah, suara berisik terhadap Timnas setidaknya meliputi tiga hal. Pertama, mempertanyakan sikap bangga para Netizen terhadap Timnas. Katanya, terlalu berlebihan. Mbok ya bersikap biasa saja.

Hallo saudara, capaian masuk babak 16 besar itu baru pertama kali dalam sejarah 4 kali keikut sertaan Timnas di Piala Asia. Masak meluapkan kesenangan terhadap prestasi langka ini, dengan cara memberi pujian cukup tinggi tidak boleh. Ya perlu di pertanyakan, dimana empatinya…?

Kedua, dianggap memanfaatkan regulasi. Benar memang, Timnas Garuda lolos babak 16 besar di pengaruhi oleh hasil imbang Oman versus Kirgistan. Tapi ingat, ketentuan ini merupakan sebuah aturan.

Dimana seluruh negara peserta, dan pastinya juga para pendukung masing-masing, sudah paham akan hal itu. Artinya, seperti apapun proses masuk ke 16 besar, tetap merupakan satu bagian yang wajib dijalani oleh seluruh Tim yang bertarung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline